fbpx

Kartu Tani Membuat Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Jadi Tepat Sasaran


Suara.com - Kartu Tani dinilai tepat dalam pendistribusian pupuk bersubsidi kepada para petani. Dengan cara by name by address yang diterapkan pada Kartu Tani, maka distribusi pupuk menjadi lebih tepat sasaran.

Hal ini diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, sesuai rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka pendistribusian pupuk menjadi transparan.

“Dengan cara by name by address yang diterapkan pada Kartu Tani, maka distribusi pupuk menjadi lebih teat sasaran. Bahkan KPK menyebut, validasi penerima pupuk subsidi mencapai 94 persen. Cara ini akan diimplementasikan pada Kartu Tani, sehingga prosesnya akan mempermudah petani,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, implementasi distribusi pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani akan dilakukan secara bertahap.

“Untuk saat ini, belum semua daerah kita terapkan distribusi pupuk menggunakan Kartu Tani. Kita akan lakukan bertahap hingga Kartu Tani tersebar ke seluruh Indonesia, sesuai dengan data penerima pupuk subsidi, dan bank akan melengkapi seluruh infrastruktur (kartu tani) dengan segera,” katanya.

Mengenai kabar sejumlah petani di Jawa Timur yang belum menerima Kartu Tani dan terancam tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, Sarwo memberikan penjelasannya.

“Jika kita lihat berdasarkan data potensi luas tanam padi dan jagung atau berdasarkan pada kalender tanam, Jawa Timur itu belum masuk pada jadwal tanam. Diperkirakan mulai tanam di awal November nanti, maka seharusnya saat ini memang belum ada yang membeli pupuk untuk tanam padi tau jagung,” ujarnya.

Sarwo menegaskan, Ditjen PSP Kementan akan terus berupaya untuk mengakomodir stok pupuk agar bisa sampai ke petani yang benar-benar membutuhkan.

Ilustrasi Kartu Tani. (Dok : Kementan)
Ilustrasi Kartu Tani. (Dok : Kementan)

“Dengan adanya ketentuan baru sesuai rekomendasi KPK , yaitu penerapan distribusi by name by address, distribusi pupuk ini menjadi lebih tepat sasaran, karena langsung diterima petani yang membutuhkan,” jelasnya.





Source link

Pastikan Stok Aman, Mentan Pantau Gudang Pupuk Subsidi Pupuk Kujang



Suara.com - Guna memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi jelang musim tanam kedua di tahun 2020 pada Oktober mendatang, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan ke gudang pupuk milik dua anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yakni PT Pupuk Kujang dan PT Petrokimia Gresik di Indramayu.

Dalam kunjungannya tersebut, Mentan disambut langsung oleh Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat, Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi, dan Direktur Operasi & Produksi Pupuk Kujang Robert Sarjaka.

“Saya sudah jalan di beberapa provinsi, dan hari ini saya ada di Jawa Barat. Ada dua gudang pupuk yang hari ini saya lihat, punya Pupuk Kujang dan punya Petrokimia Gresik. Pesan saya, kesiapan pupuk kita cukup baik,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo disela peninjauannya, Sabtu (5/9/2020).

Ia mengungkapkan, dirinya mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk terus melakukan recheck terhadap kesiapan, ketersediaan dan ketepatan distribusi pupuk. Hal tersebut juga harus diimbangi dengan produktifitas hasil pertanian.

“Jadi kalau kita kasih pupuk, harus bisa dijamin produktifitasnya naik. Bukan cuma bagi-bagi saja, tapi harus diyakinkan oleh Bapak Bupati Indramayu, kalau ditambah pupuknya segini, produktifitasnya akan naik,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, hari ini saya memastikan ketersediaan stok dulu, dan ketersediaannya aman,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan stok pupuk dalam jumlah yang aman.

Ia menjelaskan, untuk stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang Kabupaten Indramayu sampai dengan 31 Agustus 2020 mencapai 7.340 ton.

Sedangkan realisasi penyaluran wilayah Indramayu untuk Urea mencapai 48.950 ton atau 101% dari ketentuan Distan sebesar 48.036 ton. Selain pupuk urea, kesiapan stok Petroganik sebanyak 714 ton atau 1758 % dari ketentuan stok sebesar 40 ton.

“Stok pupuk tersebut kami siapkan di gudang untuk siap disalurkan kapanpun jika alokasi subsidi ditambah untuk petani, sehingga petani tidak perlu menunggu lama untuk mengaplikasikan pupuknya,” imbuhnya.





Source link