Jakarta, CNBC Indonesia- Laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 87,5% pada Semester I-2020, seiring turunnya pendapatan di tengah Pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar US$ 6,72 juta atau sekitar Rp 97,5 miliar (kurs Rp 14.500/US$) di semester I-2020. Sementara periode yang sama tahun sebelumnya laba bersih tercatat US$ 54,04 juta.
Pendapatan anak usaha PT Pertamina ini tercatat US$ 1,47 miliar, turun hampir 18% dari setahun sebelumnya US$ 1,79 miliar. Sejalan dengan hal itu, beban pokok pendapatan juga terkoreksi dari US$ 1,21 miliar menjadi US$ 1 miliar.
Subholding Gas BUMN terlihat menekan biaya yang terlihat pada sejumlah pos beban. Beban umum dan administrasi hampir 37% menjadi US$ 88,58 juta. Sementara itu beban distribusi dan administrasi turun dari US$ 182,47 juta menjadi US$ 174,8 juta.
PGN juga mencatatkan penurunan rugi selisih kurs dari US$ 34,07 juta pada semester I-2019 menjadi US$8,5 juta pada semester I-2020. Namun terdapat penurunan nilai aset tetap sebesar US$ 12,43 juta pada periode Semester I-2020.
(dob/dob)