Kementerian PUPR mencatat progres pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sejauh 14,19 kilometer (km) mencapai 86,46 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol tersebut merupakan salah satu dari 6 ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR II) yang dibangun untuk mendukung konektivitas kawasan metropolitan Jabodetabek sekaligus mengurangi beban lalu lintas Jalan Tol JORR I yang semakin padat.
“Tol terhubung dengan kawasan-kawasan produktif itu akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” tutur Basuki, seperti disiarkan setkab.go.id Jumat (4/9).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan kehadiran JORR II akan menjadi jalan distribusi logistik dari dan ke kawasan industri Jakarta dan Banten.
Selain Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (14,19 km), ruas Jalan Tol JORR 2 lainnya adalah Jalan Tol Kunciran-Serpong (11,4 km), Jalan Tol Serpong-Cinere (10,14 km), Jalan Tol Cinere-Jagorawi (14,64 km), Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (25,39 km), serta Jalan Tol Cibitung-Cilincing (34,02 km).
Jalan Tol Cengkareng-Batuceper- Kunciran sendiri terbagi menjadi 4 Seksi, yaitu Seksi I (Kunciran-Tirtayasa) Sepanjang 2,04 Km, Seksi II (Tirtayasa-Benteng Betawi) sepanjang 3,52 km.
Kemudian Seksi III (Benteng Betawi-H.Sastranegara) sepanjang 6,57 km, dan yang terakhir Seksi IV (H.Sastranegara-SS Benda) sepanjang 99,81 mm.
Jalan tol yang dikelola oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) tersebut diharapkan selesai konstruksi pada akhir tahun ini.
Selain itu, jalan tol ini juga diharapkan menjadi akses tol alternatif menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan wilayah sekitarnya.
Selanjutnya, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran juga akan tersambung dengan Jalan Tol Serpong-Cinere yang juga akan selesai konstruksinya pada akhir tahun 2020 mendatang.
Lalu, akan terhubung dengan Jalan Tol Kunciran-Serpong yang sudah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Jokowi sejak Desember 2019 lalu.
(hrf/bir)