fbpx

Alasan Penas Jadi Holding Pariwisata: Cuma Punya 5 Karyawan



Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah membentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dengan PT Survai Udara Penas sebagai induknya. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan alasan penunjukan Penas sebagai induk.

“Banyak yang bertanya kenapa Penas? Karena kami mencari perusahaan yang ringan, yang tidak banyak pegawai, tidak banyak juga manusianya, manajemennya. Jadi kami nanti bisa bikin subholding induk ini bertugas hanya manajemen subholding saja. Makanya Penas kami ambil,” jelas Arya dalam sebuah webinar, Rabu (11/11/2020).

Penas diketahui hanya memiliki 5 orang karyawan. Namun, Penas juga memiliki satu buah anak usaha.


Ke depan, Penas bakal membawahi anggota holding yakni PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura I, Garuda Indonesia (Accessibilities); Inna Hotels & Resorts dan Sarinah (Amenities); serta Indonesia Tourism Development Corporation dan Taman Wisata Candi (Attractions).

Arya juga menjelaskan alasan tak menunjuk perusahaan lain yang notabene lebih besar. “Kalau Garuda atau Angkasa Pura ini akan berat, di sisi lain urus holding, lainnya operasional, ini kita hindari,” ucapnya.

Dia mengaku tak ingin induk holding nantinya tidak bisa fokus. Karenanya, nantinya Penas akan bekerja secara terstruktur sebagai pucuk pimpinan organisasi, yang didukung sejumlah perusahaan lainnya.

“Nanti kita restrukturisasi organisasi Penas induknya ini, dukungan bisnis bandara kita support membentuk sebuah subholding pariwisata sehingga supply chain menjadi end to end di dunia pariwisata dari hulu ke hilir,” tandasnya.

Ia mengatakan, pemerintah memang ingin membangun alias rantai pasok dalam sektor pariwisata di Indonesia. Hal itu bisa terjadi melalui holding ini.

“Kami di Kementerian BUMN nggak mau terjebak hanya sekedar menanggulangi Corona, justru kami melakukan aksi korporasi, khususnya transformasi bisnis di sektor pariwisata. Saat ini kami godok, kami bentuk subholding pariwisata, di mana kita membangun supply chain pariwisata,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)




Source link