fbpx

Bandara Soekarno-Hatta Padat, 188 Penerbangan Delayed Hari ini


JawaPos.com – PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan, Bandara Soekarno-Hatta dijadwalkan melayani sebanyak 556 penerbangan (berangkat dan tiba) hari ini, yang terdiri dari 224 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 2, lalu 319 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 3, serta 13 penerbangan kedatangan untuk repatriasi WNI.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menjabarkan, jumlah keberangkatan penerbangan yang mengalami delay pada hari ini hingga sekitar pukul 12.00 WIB sebanyak 118 penerbangan (110 rute domestik dan 8 rute internasional).

“Sejumlah penerbangan pagi tadi mengalami keterlambatan sekitar 1-2 jam, namun saat ini operasional penerbangan sudah berjalan normal,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (10/11).

Menurutnya, langkah antisipasi dilakukan sejak 9 November 2020 sehingga penanganan keramaian pengunjung dapat dilakukan dengan cepat. Pihaknya dan stakeholder berkoordinasi erat menjalankan langkah-langkah dalam mengantisipasi ramainya pengunjung bandara pada 10 November 2020.

Sejak pukul 06.00 WIB pengunjung mulai ramai datang ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Habib Rizieq Syihab yang mendarat sekitar pukul 09.00 WIB di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dari Jeddah menggunakan maskapai Saudia SV 816. Kemudian, pengunjung mulai berangsung-angsur meninggalkan bandara sejak pukul 10.00 WIB.

Lebih lanjut, Agus Haryadi mengatakan Keramaian di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada rentang pukul 07.00 – 10.00 WIB atau sekitar 3 jam, Sementara itu kemacetan akses menuju bandara dari gerbang tol Cengkareng terpantau pukul 06.00 – 09.00 WIB.

“Penanganan keramaian di bandara dilakukan cepat oleh seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta antara lain PT Angkasa Pura II, TNI, Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), Imigrasi, Bea dan Cukai, pihak ground handling, maskapai dan pihak lainnya,” tuturnya.

Stakeholder juga berkoordinasi dengan erat sehingga proses kedatangan penumpang internasional termasuk seluruh penumpang Saudia SV 816 berjalan dengan lancar. “Situasi di Bandara Soekarno-Hatta tetap kondusif berkat koordinasi berjalan dengan baik di antara stakeholder. Saat ini penjemput dan pengunjung bandara perlahan-lahan mulai meninggalkan kawasan bandara,” katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, lanjut Agus Haryadi, sejak pukul 10.00 WIB, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta normal. Menyusul sangat ramainya akses menuju bandara pagi tadi maka maskapai juga memiliki langkah antisipasi untuk meringankan calon penumpang.

Maskapai memberi kebebasan penjadwalan ulang penerbangan (reschedule) atau pengembalian tiket (refund) bagi pemegang tiket keberangkatan penerbangan 10 November 2020 dari Bandara Soekarno-Hatta. Maskapai yang telah mengonfirmasi kebijakan ini adalah Lion Air Group, Garuda Indonesia Group, Indonesia AirAsia dan Sriwijaya Air Group.

“Maskapai lain mungkin juga memiliki kebijakan serupa. Kami mengimbau agar penumpang yang memiliki tiket keberangkatan 10 November dari Bandara Soekarno-Hatta bisa melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke maskapai terkait jadwal penerbangan, reschedule atau refund,” jelas Agus Haryadi.

Sementara, VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan Bandara Soekarno-Hatta memiliki peran penting di sektor penerbangan nasional sehingga perseroan bersama stakeholder berkomitmen untuk menjaga kelancaran operasional bandara.

“Sejumlah langkah antisipasi telah kami jalankan sehingga Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan normal pada hari ini,” ujar Yado Yarismano.

PT Angkasa Pura II juga menyampaikan bahwa seluruh fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta seperti kursi dan lainnya khususnya yang berada di area kedatangan internasional saat ini dapat digunakan oleh traveler mau pun pengunjung bandara setelah dilakukan perbaikan dengan cepat tidak lebih dari 1 jam.

Meskipun demikian, saat ini masih dilakukan inventarisasi apakah ada fasilitas-fasilitas lain yang perlu diperbaiki sebagai dampak dari ramainya pengunjung pagi tadi.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Romys Binekasri





Source link

Lalu Lintas ke Soekarno-Hatta Macet, Lion Air Bebaskan Biaya Reschedule Tiket


TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air dan Batik Air, yang tergabung dalam Lion Air Group, membebaskan biaya untuk perubahan jadwal keberangkatan alias reschedule untuk para penumpang yang terdampak macetnya lalu lintas menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada hari ini, Selasa, 10 November 2020.

“Lion Air Group sangat memahami atas situasi dan kondisi yang terjadi pagi ini, sehingga memberikan solusi terbaik kepada penumpang,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis.

Danang memastikan bahwa komitmen perseroan ialah mengutamakan penanganan pelayanan kepada penumpang. Saat ini, kata Danang, Lion Air Group terus memantau perkembangan, bekerjasama serta koordinasi secara internal dan pihak terkait lainnya dalam upaya memberikan pelayanan kepada penumpang.

Dengan demikian, ujar dia, operasional penerbangan dapat berjalan sesuai aspek keselamatan, keamanan dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan. “Kami akan meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Lion Air Group lainnya tidak terganggu.”

Adapun penumpang yang terdampak, ujar Danang, dapat melakukan perubahan jadwal melalui layanan pelanggan (customer service) di bandar udara, call center 24 jam, serta www.lionair.co.id dan www.batikair.com.

Seperti diketahui, pagi ini, Rizieq Shihab beserta keluarganya diperkirakan akan tiba di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Ia telah terbang dari Bandara Jeddah Arab Saudi pada Senin kemarin.

CAESAR AKBAR | M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Akses Bandara Soekarno-Hatta Macet, Citilink Bebaskan Biaya Reschedule Penumpang





Source link

Libur Panjang, Rute Jakarta-Bali Jadi Favorit Penumpang Pesawat


TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat rute paling sibuk pada saat puncak keberangkatan libur panjang Maulid Nabi SAW pada 28 Oktober 2020 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah dari dan menuju Bali.

“Rute Jakarta – Denpasar menjadi rute yang paling sibuk,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Jumat, 30 Oktober 2020.

Menurut dia, pada 28 Oktober 2020 Bandara Soekarno-Hatta total telah menambah frekuensi penerbangan hingga mencapai 644 penerbangan.

Rute paling sibuk di Bandara Soekarno-Hatta pada puncak libur panjang tersebut adalah dari dan ke Denpasar sebanyak 73 penerbangan, diikuti dari dan ke Ujung Pandang sebanyak 50 penerbangan, Surabaya sebanyak 46 penerbangan, Kualanamu sebanyak 45 penerbangan dan Palembang sebanyak 24 penerbangan.

Lalu lintas penerbangan di 19 bandara PT Angkasa Pura II (Persero) pada 28 Oktober 2020 mencapai 110.530 orang dan merupakan yang tertinggi secara harian sejak pandemi Covid-19 melanda.

Berdasarkan data tersebut, Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Oktober melayani 644 penerbangan, dan dari jumlah tersebut sebanyak 552 penerbangan dinyatakan tepat waktu (on time flights) sementara sebanyak 92 penerbangan mengalami keterlambatan (delay flights).

Walhasil, tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 85,71 persen.





Source link

Penumpang Pesawat Cetak Rekor pada Hari Pertama Libur Panjang



Jakarta, CNN Indonesia —

PT Angkasa Pura II (Persero) mengatakan lalu lintas penerbangan pada 19 bandara di bawah pengelolaan perseroan berhasil mencetak rekor harian tertinggi selama pandemi Covid-19 pada Rabu (28/10) kemarin. Momentum itu bertepatan dengan hari pertama libur panjang 28 Oktober hingga 1 November mendatang.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan jumlah penumpang pesawat dari seluruh bandara kelolaan AP II mencapai 110.530 orang dengan 1.069 penerbangan kemarin. Jumlah itu melebihi catatan tertinggi sebelumnya pada 23 Agustus 2020 yakni sekitar 95 ribu orang penumpang dengan 1.045 penerbangan.

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang mencapai 64.021 orang dengan 644 penerbangan. Data ini juga merupakan yang tertinggi di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang pandemi Covid-19.







Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang pesawat menandakan masyarakat tak ragu untuk naik pesawat di tengah pandemi.

“Ini mengindikasikan kepercayaan masyarakat sudah membaik, khususnya di bandara-bandara AP II sejalan dengan protokol kesehatan yang dijalankan ketat dan disiplin,” ujar Awaluddin dikutip dari keterangan resmi, Kamis (29/10).

Selain itu, Awaluddin menilai pemberian subsidi Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) juga mendorong kenaikan penumpang.

Diketahui, pemerintah memberikan subsidi PSC kepada penumpang untuk 13 destinasi, di mana dari jumlah tersebut 5 di antaranya adalah bandara kelolaan AP II.

Jumlah penumpang dari 5 bandara tersebut pada 28 Oktober adalah 79.938 orang. Angka itu setara 72,32 persen dari total penumpang di 19 bandara kelolaan AP II.

“Stimulus PSC bagi 5 bandara tersebut sangat tepat, karena jumlah penumpang di bandara-bandara itu mencapai 72,32 persen dari 19 bandara yang dikelola AP II,” katanya.

Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada sektor penerbangan mulai akhir Maret 2020, tercermin dari turunnya jumlah penumpang pesawat. Berkurangnya penumpang berlanjut pada April - Mei yang mencapai titik terendah.

Selanjutnya, jumlah penumpang mulai merangkak naik pada Juni dan mencapai titik tertinggi pada Oktober untuk periode pandemi Covid-19. Melihat tren tersebut, ia meyakini lalu lintas penerbangan segera pulih.

“Ketika Indonesia sudah memulai program vaksinasi Covid-19, kami meyakini penerbangan rute domestik akan semakin pulih lebih cepat sejalan dengan keyakinan yang meningkat dari masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memberikan stimulus atau bantuan berupa subsidi harga tiket pesawat bagi calon penumpang yang akan melakukan penerbangan domestik dari 23 Oktober 2020 hingga 31 Desember 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menyebut kebijakan diberikan untuk penerbangan yang dilakukan di 13 bandara yang merupakan penopang sektor pariwisata.

Ketiga belas bandara yang dimaksud adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH), Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang (KNO), dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS).

Lalu, Bandara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta (YIA), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Praya (LOP) dan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG).

Kemudian, Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, (MDC), Bandara Internasional Labuan Bajo (LBJ), Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (DTB), Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi (BWX), dan Bandara Internasional Adi Sucipto, Yogjakarta (JOG).

Secara total, untuk stimulus transportasi kepariwisataan, pemerintah mengucurkan dana total Rp216,55 miliar yang terdiri dari pembebasan tarif PJP2U senilai Rp175,74 miliar dan stimulus kalibrasi fasilitas penerbangan yaitu Rp40,81 miliar.

(ulf/fra)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Hari I Libur Panjang, Penumpang Bandara Soetta Tembus 61 Ribu



Jakarta, CNN Indonesia —

PT Angkasa Pura II (AP II) memperkirakan pergerakan penumpang mencapai 61 ribu orang di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada hari pertama periode libur panjang, Rabu (28/10). Angka tersebut merupakan jumlah penumpang harian tertinggi selama pandemi covid-19.

Sementara itu, frekuensi penerbangan juga mencapai angka tertinggi dengan menyentuh 638 penerbangan.

“Di tengah pandemi ini biasanya rata-rata penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 40.000 - 45.000 orang per hari, dan pada hari ini 28 Oktober 2020 kami perkirakan mencapai sekitar 61.000 orang. Ini juga sesuai dengan laporan yang kami terima dari maskapai, bahwa jumlah penumpang hari ini mencapai angka sekitar 61.000 orang,” ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (29/10).







Awaluddin mengungkapkan 27-28 Oktober merupakan puncak arus keberangkatan pada periode libur panjang 28 Oktober - 1 November 2020.

“PT Angkasa Pura II berterima kasih atas upaya seluruh stakeholder dan kedisiplinan penumpang pesawat sehingga physical distancing dapat tetap dijaga. Protokol kesehatan dapat diterapkan dengan baik di tengah cukup ramainya penumpang pesawat cukup ramai,” ujarnya.

Dalam keterangan yang sama, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menuturkan personel disiapkan di sejumlah titik guna memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

Physical distancing harus dijaga. Personel fokus mengantisipasi di sejumlah titik seperti area check-in, security check point, boarding lounge. Proses disinfeksi di seluruh terminal dilakukan berkala, serta pengawasan di ruang CCTV juga dilakukan 24 jam,” ujar Agus.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Ketua Satgas Udara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolonel Pas M.A Silaban (TNI AU) menyatakan kolaborasi di antara stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta semakin erat guna mengupayakan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan ketat.

Director of Operation & Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid menambahkan ramainya lalu lintas penerbangan yang ramai juga ada di 18 bandara lain di bawah perseroan.

Adapun untuk puncak arus balik di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan terjadi pada 30 Oktober dan 1 November 2020.

(sfr)





Source link

Bantu Traveler di Bandara Soetta, Angkasa Pura II Luncurkan Social Media Center


TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) resmi meluncurkan Social Media Command Center (SMCC) atau Pusat Komando Sosial Media. Perusahaan menyebut layanan ini pertama di Indonesia dan mulai operasi 1 Oktober 2020.

“Salah satu fokusnya adalah menghilangkan kebingungan traveler,” Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2020. Kebingungan yang dimaksud Awaluddin ialah mengenai prosedur atau peraturan di tengah pandemi Covid-19.

Saat ini, pemerintah memang menerapkan sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi ketika ingin bepergian dengan pesawat. Awaluddin menyatakan pusat komando bertujuan untuk mendorong rasa nyaman dan aman traveler. “Melalui berbagai informasi misalnya mengenai strategi PT Angkasa Pura II guna mencegah Covid-19 di bandara,” ujarnya.

Adapun pusat komando media sosial ini berada di Gedung 628 di kawasan Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Banten. Di sini akan ada pos terintegrasi yang dilengkapi dengan perangkat guna memantau dan menganalisa topik yang sedang hangat diperbincangkan di media arus utama dan media sosial. Secara khusus informasi tersebut terkait dengan Aangkasa Pura II Group dan 19 bandara yang dikelola perseroan.

Hasil analisa kemudian dapat digunakan untuk memproduksi konten informasi yang menarik untuk disampaikan ke masyarakat atau traveler melalui media arus utama dan media sosial. Di samping itu, hasil analisa juga dapat digunakan untuk meningkatkan standar pelayanan di bandara-bandara.

Menurut Angkasa Pura II dengan SMCC ini membuat perusahaan dapat menyajikan informasi yang menarik, tepat dengan cepat merespons pertanyaan traveler. “Di era digital ini arus informasi sangat deras dan AP II harus menjadi sumber informasi yang kredibel dan responsif, khususnya terkait dengan operasional penerbangan di 19 bandara,” kata Awaluddin.

FAJAR PEBRIANTO





Source link

Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 5 Fasilitas untuk Pekerja Migran, Apa Saja?


TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyiapkan fasilitas khusus di bandara bagi seluruh pekerja migran WNI. Pada tahap awal, fasilitas tersebut baru tersedia di Bandara Soekarno-Hatta, sebagai titik terbesar keberangkatan dan kepulangan pekerja migran Indonesia.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, layanan kepada pekerja migran Indonesia akan semakin baik dengan adanya berbagai fasilitas khusus di Bandara Soekarno-Hatta.

“Terdapat 5 fasilitas khusus bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta dan kemudian menyusul di bandara-bandara lainnya. Kami berharap dengan fasilitas ini maka pelayanan di bandara bagi pekerja imigran yang merupakan pahlawan devisa bagi Indonesia akan jauh lebih baik,” kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Ahad, 6 September 2020.

Dari lima fasilitas khusus tersebut, tiga di antaranya sudah dapat digunakan yaitu help desk, media digital untuk sosialisasi, dan area untuk memasarkan produk UMKM dari pekerja migran Indonesia. “Dua fasilitas segera menyusul yaitu special lane di akhir September 2020 dan lounge di akhir Oktober 2020. Setelah seluruh fasilitas tersedia di Soekarno-Hatta, maka tidak menutup kemungkinan fasilitas serupa juga hadir di bandara lainnya,” kata Awaluddin.

Berikut ini adalah 5 fasilitas khusus yang bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta:

1. Jalur khusus (special lane)





Source link