Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan groundbreaking pembangunan Subang Smartpolitan bagian dari rangkaian acara West Java Investment Summit (WJIS) 2020.
Subang Smartpolitan merupakan satu dari 13 kota baru di kawasan Rebana Metropolitan nantinya. Subang Smartpolitan ini dibangun oleh PT Suryacipta Swadaya.
Pada 2030 mendatang, kawasan Rebana Metropolitan, termasuk Kabupaten Subang di dalamnya, diharapkan mendorong laju pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Emil, begitu ia akrab disapa, mengatakan hadirnya Subang Smartpolitan menjadi benchmark atau tolak ukur pembangunan kawasan Rebana Metropolitan.
“Saya titip, di masa depan kita harus mendesain kota yang selalu memiliki tiga nilai yaitu live, work, and play. Tinggal, bekerja, dan berekreasi di situ. Jika kita mendesain tempat bekerja saja tapi tempat tinggalnya jauh, akan terjadi commuting costs,” kata Emil.
Ia menambahkan Pemerintah Provinsi Jabar akan terus mendorong kesuksesan termasuk membantu marketing, relasi dengan investor, hingga regulasi pembangunan tersebut.
Konektivitas Subang Smartpolitan nantinya akan disokong akses tol, pelabuhan internasional, hingga bandara internasional. Emil mengaku turut menyumbang desain landmark Subang Metropolitan.
“Semoga Subang Smartpolitan mengawali dan terus menjadi pelopor kesuksesan di masa depan, mudah-mudahan 10 sampai 20 tahun lagi akan memanen apa yang kita groundbreaking-kan hari ini,” ujarnya.
Direktur Utama PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Johannes Suriadjaja mengaku sudah puluhan tahun berpengalaman dalam mengembangkan kawasan, salah satunya Kuningan di Jakarta.
Kini, melalui Subang Smartpolitan dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp8 triliun, Suryacipta Swadaya di bawah naungan Surya Internusa Group berupaya menghadirkan kota industri yang berkelanjutan dengan teknologi mutakhir.
Dengan konsep Smart and Sustainable City, Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.
“Live, learn, work, play, and entertain itu bagaimana kita harus hidup, bersama dengan kemajuan teknologi dan mengurangi global warming, membangun smart dan sustainable city untuk masa depan manusia,” ucap Johannes di tempat terpisah di Jakarta.
Terletak di jantung Jawa Barat, Subang Smartpolitan berjarak sekitar 40 km dari Pelabuhan Patimban, 70 km dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, 90 km dari Jakarta, dan 90 km dari Bandung.
Dalam groundbreaking ini, dilakukan juga penandatanganan perjanjian kerja sama untuk menempati Subang Smartpolitan, salah satunya oleh PT Kurnia Mitra Sejati.
(hyg/bir)