fbpx

Permintaan kredit bangkit, bank daerah gencar terbitkan surat utang di akhir tahun


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, sejumlah bank daerah gencar merilis surat utang. Permintaan kredit yang cenderung meningkat jadi alasannya.

Dari catatan KSEI sejak awal kuartal IV-2020 setidaknya ada tiga bank daerah yang menerbitkan surat utang.

Pertama, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menerbitkan obligasi Rp 500 miliar. Kedua, PT Bank Pembangunan Daerah NTT menerbitkan negotiable certificate deposit (NCD) Rp 770 miliar.

Ketiga, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat menerbitkan obligasi Rp 750 miliar.

Padahal sepanjang kuartal I-III tahun ini, tercatat cuma ada Bank BJB yang menerbitkan obligasi Rp 500 miliar.

Sementara dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak Januari-September 2020 kelompok bank daerah mencatat pertumbuhan kredit paling tinggi sebesar 2,73% (ytd) dibandingkan kelompok bank lainnya yang relatif masih negatif.

Baca Juga: Bunga kredit di Indonesia paling tinggi dibanding negara tetangga, ini penyebabnya

Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sulselbar Rosmala Arifin membenarkan hal ini. Pertumbuhan kredit bank daerah, terutama untuk perseroan mulai cenderung meningkat, apalagi di akhir tahun.

Hal ini menjadi salah satu alasan penerbitan obligasi perseroan. “Penggunaan dana untuk modal ekspansi perseroan. Karena permintaan kredit saat ini memang cenderung meningkat. Terutama dari sektor konstruksi, industri pengolahan, dan perdagangan,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/11).

Sampai akhir kuartal III-2020 penyaluran kredit Bank Sulselbar tercatat mencapai Rp 19,35 triliun dengan pertumbuhan 8,34% (yoy) dibandingkan September 2019 senilai Rp 17,86 triliun.

Di sisi lain, penghimpunan dana organik tersebut juga bakal jadi bekal Bank Sulselbar untuk memenuhi target penyaluran kredit dua kali lipat dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) Rp 1 triliun yang diterima.

“Penyaluran dana PEN sampai sekarang sudah mencapai sekitar Rp 800 miliar. Sampai akhir tahun nanti kami pasti bisa memenuhi targetnya,” lanjut Rosmala.

Sementara obligasi Rp 500 miliar yang diterbitkan Bank BJB merupakan aksi lanjutan dari penerbitan serupa yang dilakukan perseroan pada kuartal I-2020 dengan nilai Rp 500 miliar.

Melansir laman resminya, Direktur Utma Bank BJB Yuddy Renaldi bilang penghimpunan dana organik ini bakal jadi bekal ekspansi kredit perseroan. Sekaligus jadi momentum untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha pasca pandemi.

“Aksi korporasi ini sepenuhnya dilaksanakan atas dasar pertimbangan strategi ekspansi. Bank BJB harus mengambil langkah-langkah strategis agar dapat bergerak secara efisien untuk memanfaatkan momentum dan kesempatan demi kepentingan pertumbuhan dan perluasan jangkauan usaha perseroan,” kata Yuddy.

Apalagi perseroan juga tercatat sudah berhasil memenuhi target penyaluran kredit dua kali lipat dari dana PEN. Bank BJB telah berhasil menyalurkan kredit Rp 5,3 triliun yang berasal dari penempatan dana PEN senilai Rp 2,5 triliun.

Sampai kuartal III-2020 kinerja Bank BJB memang tercatat solid dengan pertumbuhan kredit 8,7% (yoy) menjadi Rp 94,6 triliun.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

bank bjb Borong 12 Penghargaan ESG Awards 2020


JawaPos.com – Praktik bisnis yang berkelanjutan menjadi salah satu unsur penting dalam menjalankan usaha. Setiap jejak langkah yang diupayakan untuk melebarkan sayap usaha harus mengacu mengacu pada prinsip sustainabilitas sebagai salah satu tolok ukur pertanggung jawaban perusahaan dalam mengelola dampak ekonomi, sosial, hingga ekologi bagi lingkungan dan masyarakat.

bank bjb sebagai perusahaan keuangan berskala nasional turut serta menerapkan secara konsisten prinsip usaha berkelanjutan tersebut. Berkat konsistensi penerapan prinsip sustainabilitas usaha di berbagai lini operasional, bank bjb didapuk menjadi salah satu peraih penghargaan dalam ajang Environmental, Social & Governance (ESG) Awards 2020.

Tak tanggung-tanggung, bank bjb berhasil memperoleh penghargaan pada 12 kategori sekaligus, yakni Peringkat Pengungkapan ESG Emiten Perbankan Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Environmental (E) Emiten Perbankan Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Social (S) Emiten Perbankan Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Governance (G) Emiten Perbankan Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan ESG Emiten Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Environmental (E) Emiten Terbaik Tahun 2019.

Penghargaan lainnya diperoleh bank bjb untuk kategori Peringkat Pengungkapan Social (S) Emiten Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Governance (G) Emiten Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan ESG Bank BUKU III Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Environmental (E) Bank BUKU III Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Sosial (S) Bank BUKU III Terbaik Tahun 2019 dan Peringkat Pengungkapan Governance (G) Bank BUKU III Terbaik Tahun 2019. Deretan penghargaan ESG ini diberikan oleh Majalah Investor dalam ajang penganugerahan secara virtual pada Selasa (17/11).

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan penghargaan ESG ini merupakan salah satu indikator pencapaian penting bagi emiten yang melantai di bursa saham. Kredibilitas pada 12 kriteria ESG, yakni kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola memberikan gambaran bahwa praktik usaha yang dijalankan bank bjb tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan dan bisnis, namun juga menjanjikan sebagai sarana investasi yang prospektif dan berkelanjutan.

“Penghargaan ESG ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen bank bjb dalam memastikan agar setiap langkah usahanya senantiasa memberikan dampak positif, baik dari segi sosial-ekonomi bagi masyarakat, maupun ekologi bagi keberlangsungan lingkungan. Seiring dengan itu, bank bjb juga selalu mempersembahkan upaya terbaik agar dapat terus memperbesar skala bisnisnya agar praktik usaha berkelanjutan berkorelasi positif dengan tingkat pertumbuhan,” kata Widi.

Penghargaan ESG Awards 2020 ini diinisiasi oleh Majalah Investor yang bekerja sama dengan Bumi Global Karbon yang merupakan anggota dari Global Reporting Initiative (GRI), Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD) dan Partner Silver dari Carbon Disclosure Project (CDP) di mana mereka melaksanakan penilaian dengan metodologi yang menggunakan 33 faktor ESG, termasuk indikator pasar modal terkemuka, studi peraturan, perjanjian internasional, serta standar dan pedoman pelaporan yang juga telah melalui proses assurance oleh Tuv Rheinland.

Penilaian didasarkan pada laporan keberlanjutan masing-masing perusahaan yang menjadi kandidat peraih penghargaan. Pengungkapan ESG pada masa pandemi ini juga membuat suatu perusahaan dapat menjadi lebih agile dan unggul dalam menyesuaikan kondisi kerja, memiliki fokus pada keberlanjutan, dapat bertahan dalam situasi politik, sosial dan lingkungan yang cepat berubah, serta menjadi legasi baru di tengah resesi ekonomi dan dinamika kinerja perusahaan.

Dari segi kinerja, bank bjb terbukti mampu menorehkan pencapaian luar biasa meski menghadapi tantangan pandemi. Hingga Triwulan III 2020, bank bjb secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih Rp1,2 triliun selama atau tumbuh sebesar 5,9% year on year (yoy). Total nilai aset bank bjb juga tumbuh 19,4% yoy yang diikuti pertumbuhan kredit sebesar 8,7% yoy dengan nilai total Rp94,6 triliun.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM





Source link

bank bjb Iringi Langkah Pemprov Jabar Membangun Rebana Metropolitan


JawaPos.com – West Java Investment Summit (WIJS) 2020 resmi digelar pada 16-19 November 2020. Ajang yang mempertemukan para investor nasional dan global ini kembali diselenggarakan dengan fokus mempromosikan prospek investasi untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana Metropolitan yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

bank bjb sebagai bank pembangunan daerah (BPD) Jawa Barat (Jabar) turut serta mengiringi langkah pemerintah dengan mendorong optimalisasi investasi di Jabar. Salah satu langkah tersebut diwujudkan dengan kesepakatan kerja sama antara bank bjb dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Jasa dan Kepariwisataan (Jawista) Jabar untuk mendukung pembangunan infrastruktur pariwisata dan transportasi di kawasan Rebana Metropolitan.

Kesepakatan terjalin antara para pihak tentang dukungan pembangunan dan pengelolaan sejumlah fasilitas termasuk hotel bintang 3, hotel bintang 5 dan sarana meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) Bandara Kertajati, untuk mengakselerasi upaya integrasi pembangunan yang menunjang interkonektivitas aktivitas ekonomi.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bank bjb akan terus berdampingan dengan pemerintah dalam merealisasikan tahap demi tahap pembangunan di Jabar khususnya di kawasan Rebana Metropolitan yang menjadi fokus di tahun-tahun mendatang. Proyek Rebana Metropolitan sejalan dengan arah kontribusi bank bjb dalam mengupayakan penciptaan ruang-ruang sentra ekonomi baru yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat.

bank bjb akan memainkan perannya sebagai agen penggerak dengan terus memberikan dukungan penuh kepada gagasan pembangunan kawasan ekonomi baru yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Proyek Rebana Metropolitan adalah rencana strategis jangka panjang yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk para investor dan perbankan. bank bjb juga akan memperluas jaringan kolaborasi perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan agar dapat memainkan peran dan memberikan kontribusi lebih optimal dalam mengeksekusi rencana program,” kata Yuddy.

Dalam WJIS 2020 ini, ratusan investor dihimpun dari sejumlah negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Prancis, Singapura, Malaysia, dan Finlandia. Pemerintah juga menawarkan sebanyak 16 proyek investasi senilai Rp40 triliun kepada para investor. Sedangkan nilai investasi yang telah masuk ke Jabar sepanjang tahun 2020 mencapai Rp380 triliun. Tingginya angka investasi yang mengalir mencerminkan daya tarik Jabar yang tetap menjadi primadona investasi meski menghadapi tantangan pandemi COVID-19.

Kehadiran Rebana Metropolitan akan semakin meneguhkan kekuatan Jabar sebagai salah satu indikator perekonomian nasional. Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemprov Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10%, pertumbuhan nilai investasi hingga 17, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.

Kondisi saat ini, kawasan Rebana Metropolitan telah dilengkapi senumlah fasilitas infrastruktur antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), Bandarudara Internasional Jawa Barat Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon. bank bjb juga turut serta memberikan dukungan pembiayaan melalui skema sindikasi dalam sejumlah proyek infrastruktur tersebut melalui program bjb Infrastruktur Daerah (INDAH). Dukungan bjb INDAH ini juga hadir melalui pembiayaan terhadap proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk mendukung konektivitas.

Keterlibatan bank bjb tak hanya melalui kucuran pembiayaan bagi pembangunan infrastruktur, namun juga turut serta dalam mempersiapkan masyarakat agar mampu memanfaatkan peluang pengelolaan sumber daya ekonomi. Sesuai arahan Gubernur Ridwan Kamil, masyarakat diminta tak hanya memainkan peran sekunder atau bahkan menjadi penonton belaka, melainkan menjadi motor penggerak yang memiliki pengaruh dalam menggerakkan perputaran roda ekonomi.

Lebih lanjut orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini menyampaikan bahwa “Setiap investor yang datang ke Jawa Barat harus bermitra dengan perusahaan dan masyarakat lokal di Jawa Barat, agar nantinya kawasan Rebana Metropolitan yang diproyeksikan akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Jabar ini dapat menjadi kawasan industri terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi serta berkelanjutan.” Ujar Emil.

“bank bjb akan terus bergerak memperkuat pengaruhnya dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai program perusahaan, salah satunya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) di mana bank bjb secara rutin memberikan pelatihan khususnya untuk mendorong peningkatan kapasitas masyarakat di bidang usaha agar mampu menghadapi tantangan. bank bjb akan terus mengintensifkan upaya pemberdayaan masyarakat ini melalui berbagai kolaborasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu modal pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam menyambut perubahan lanskap ekonomi,” ujar Yuddy.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM





Source link

bank bjb KCK Banten Lakukan Sterilisasi Jaringan Kantor


JawaPos.com – Sejumlah pegawai bank bjb Kantor Cabang Khusus (KCK) Banten dinyatakan positif Covid-19. Status positif Covid-19 terhadap puluhan pegawai tersebut terkonfirmasi usai menjalani test polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan oleh petugas laboratorium kesehatan setempat.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto memastikan saat ini para pegawai tersebut telah tertangani dan mendapatkan perawatan dengan baik. Sebagian di antara mereka tengah melakukan isolasi mandiri dengan tertib, beberapa di antaranya terkonfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).

“bank bjb juga sudah melakukan protokol pencegahan lanjutan dengan melakukan sterilisasi di lingkungan kantor. Demi menurunkan potensi risiko sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah, kami juga memutuskan untuk menutup sementara operasional kantor,” kata Widi.

Sesuai dengan surat pemberitahuan dari Walikota Serang, terdapat jaringan kantor yang melakukan operasional terbatas khusus untuk pelayanan bagi pemeritah daerah setempat. bank bjb juga mengimbau kepada seluruh nasabah untuk menggunakan aplikasi mobile banking bjb DIGI dan layanan E-Channel lainnya secara lebih optimal untuk berbagai kebutuhan transaksi. Semua layanan operasional akan kembali dibuka secara bertahap mulai tanggal 16 November 2020

“Kami juga mengimbau kepada seluruh nasabah setia bank bjb untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan mempraktikkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat dengan menggunakan masker jika terpaksa harus ke luar rumah, rajin cuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak fisik,” ujar Widi.

bank bjb juga telah menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang sejalan dengan imbauan pemerintah seperti melakukan pengecekan suhu, menyediakan handsanitizer atau tempat cuci tangan, menjaga jarak, melakukan disinfektan rutin di setiap ruangan, mengimbau berperilaku hidup bersih dan sehat serta tidak melakukan perjalanan yang tidak diperlukan, sehingga nasabah atau masyarakat tetap merasa aman dan nyaman.

Jajaran manajemen perseroan juga menyampaikan empati yang sedalam-dalamnya terhadap para pegawai yang terinfeksi Covid-19. bank bjb memastikan akan memberikan dukungan penuh kepada mereka yang tertimpa musibah dengan terus melakukan pengawalan terhadap seluruh proses tahapan medis yang dibutuhkan agar dapat cepat pulih.

“Kami mengirimkan doa terbaik kepada teman-teman yang saat ini tengah berjuang menghadapi Covod-19. Semoga diberikan kekuatan jiwa dan raga agar tetap tegar dalam menghadapi tantangan ini. bank bjb berkomitmen akan memberikan dukungan menyeluruh dengan menghadirkan apapun yang dibutuhkan untuk mendukung upaya pemulihan,” kata dia.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM





Source link

bank bjb Raih Penghargaan Indonesia Financial Awards 2020


JawaPos.com – Bank bjb memantapkan dirinya sebagai salah satu perbankan terbaik di mata para milenial. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan penghargaan dalam ajang Indonesia Financial Awards 2020 (Millennials’ Choice) kategori Brand Image yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi ZOOM Cloud Meetings.

Penghargaan yang diselenggarakan Iconomics dan RRI itu diterima oleh Deputy Corporate Secretary bank bjb Devi Fajar Nugraha pada Kamis (12/11). Award itu diberikan bagi perusahaan-perusahaan di sektor keuangan yang dapat membuktikan diri sehingga mampu menjadi sorotan dan tampil sebagai top of mind bagi generasi milenial berkat kinerja cemerlang dan strategi branding yang progresif dan visioner.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, torehan prestasi ini membuktikan bahwa eksistensi dan kiprah bank bjb semakin diakui oleh kalangan generasi milenial. Pencapaian ini tidak lain dapat diperoleh berkat rentetan inovasi tiada henti yang dilakukan perseroan khususnya dalam menyediakan pelayanan perbankan yang dapat mengakomodasi kebutuhan anak muda.

“Generasi muda, khususnya milenial adalah generasi emas yang memiliki peran besar dalam menentukan arah perubahan di masa depan,” ujar Widi.

Bank bjb yang juga berperan sebagai agen penggerak dan perubahan memiliki semangat yang sama untuk terus bertransformasi lewat karya dan inovasi demi menjawab tantangan dan kebutuhan zaman.

“Gelora jiwa muda bank bjb yang terpancar lewat gerak langkahnya juga beririsan dengan kehendak pemuda untuk senantiasa berinovasi sehingga bank bjb sanggup menjadi top of mind sekaligus kawan bagi generasi milenial dalam menghadirkan perubahan,” kata Widi.

Penghargaan Indonesia Financial Award diberikan berdasarkan riset Iconomics terhadap lebih dari 10.000 milenial Indonesia yang diselenggarakan pada September 2020. Milenial dipilih sebagai subjek lantaran mereka berasal dari kelompok usia yang memiliki akses terbaik terhadap informasi, dan merupakan kelompok paling kritis terhadap perilaku bisnis dan politik.

Selain itu, lanjut Widi, milenial yang kini telah menjadi tulang punggung masyarakat, juga akan memiliki peran semakin besar dalam dekade-dekade mendatang. Dengan kemampuan dan perannya itu, milenial pantas disebut sebagai thought and opinion leaders.

Riset Iconomics memperlihatkan para pelaku yang paling menonjol dari perusahaan keuangan yang terdiri dari 111 bank umum, 183 perusahaan pembiayaan, 126 perusahaan asuransi (umum dan jiwa), 124 perusahaan sekuritas dan 127 perusahaan financial technology di Indonesia.

Diketahui, Iconomics Research menggunakan lima pendekatan dalam memilih perusahaan jasa keuangan yang layak diberikan apresiasi. Pertama, berdasarkan market domination. Kedua, berdasarkan brand awareness, Ketiga, berdasarkan brand image. Keempat, berdasarkan customer satisfaction dan kelima social economy contribution.

bank bjb sendiri memang sedang gencar-gencarnya melakukan inovasi khususnya dalam pengembangan infrastruktur digital perbankan. Digitalisasi layanan perbankan ini meliputi pembaruan pada rumah aplikasi mobile banking bjb DIGI, penyertaan teknologi QRIS, dan kelahiran uang elektronik perseroan bjb DigiCash.

“Penguatan di sektor digital banking ini disambut baik oleh masyarakat dengan meningkatnya penggunaan platform-platform digital banking bank bjb sehingga sanggup memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan perseroan,” pungkas Widi.





Source link

bank bjb Sabet Penghargaan The Best IT for BPD Company 2020


JawaPos.com – Proses transformasi digitalisasi layanan perbankan sedang gencar-gencarnya dilakukan bank bjb untuk merespons perkembangan zaman dan kebutuhan nasabah. Beragam inovasi terus dipersembahkan perseroan demi menawarkan pengalaman bertransaksi yang lebih mudah dan praktis dalam rupa pembaruan, maupun kehadiran layanan baru.

Langkah ini, terbilang berhasil mengatrol performa usaha bank bjb yang salah satunya lewat diukir sumbangsih peningkatan fee based income perseroan. Keberhasilan digitalisasi layanan ini juga turut berkontribusi terhadap kesuksesan bank bjb dalam mencatatkan tren pertumbuhan positif di tengah tantangan usaha akibat pandemi Covid-19.

Berkat keberhasilannya tersebut, bank bjb dinobatkan sebagai peraih penghargaan The Best IT for BPD Company 2020 dalam ajang Indonesia Information Technology Award (IITA) III 2020. Penghargaan hasil kerja sama Economic Review, Prasetiya Mulya University, Indonesia-Asia Institute, Wisesa Consultant, PPPI, dan Ideku Group ini diterima oleh Pemimpin Divisi Information Technology Anthonius Satriyo Wibowo lewat Zoominar pada Jumat (11/5).

Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi nyata yang diberikan oleh para pakar dan profesional kepada bank bjb. Di sisi lain, penghargaan ini juga membuktikan bahwa strategi pengembangan inovasi teknologi yang dilakukan bank bjb terbilang efektif dalam mengerek performa bisnis bank bjb.

Penghargaan The Best IT for BPD Company 2020

“Keberhasilan bank bjb meraih hasil memuaskan dalam pengembangan teknologi perbankan digital dapat diperoleh berkat kejelian perusahaan dalam melihat perkembangan terkini tren penggunaan teknologi di tengah masyarakat. Susunan strategi yang dirancang perseroan pada akhirnya sanggup mengubah tantangan perkembangan zaman menjadi peluang untuk mengembangkan usaha, yang juga didukung oleh perhitungan dan proyeksi matang sesuai kebutuhan, serta eksekusi yang efektif,” kata Rio.

Penghargaan IITA III 2020 ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang telah membangun rencana strategis pengembangan IT dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. IITA III 2020 tidak hanya menilai faktor keterkinian IT yang ada pada sebuah perusahaan namun juga memastikan keberadaan perangkat teknologi tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Sumbangsih keandalan perangkat teknologi ini terbilang cukup signifikan dalam postur pertumbuhan perusahaan. Secara gradual, pendapatan berbasis komisi bank bjb bertumbuh sepanjang tahun 2020. Pertumbuhan ini seiring sejalan dengan kemampuan bank bjb dalam mengembangkan skala bisnis. Hingga Triwulan III 2020, bank bjb secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih Rp1,2 triliun atau tumbuh sebesar 5,9% year-on-year (y-o-y). Pertumbuhan laba tersebut diikuti aset yang juga tumbuh 19,4% y-o-y, dan kredit dengan pertumbuhan 8,7% y-o-y.

Ragam perolehan positif ini tidak bisa dilepaskan strategi ulung perseroan yang fokus berinvestasi pada pengembangan infrastruktur digital sejak awal tahun. Digitalisasi layanan perbankan ini meliputi pembaruan pada rumah aplikasi mobile banking bjb DIGI, penyertaan teknologi QRIS, dan kelahiran uang elektronik perseroan bjb DigiCash. Kondisi ini juga dipengaruhi perubahan pola transaksi masyarakat di mana pandemi Covid-19 memaksa nasabah perbankan untuk bermigrasi menggunakan platform digital banking untuk memenuhi kebutuhan transaksi.

Langkah digitalisasi ini membuahkan hasil amat positif saat situasi pandemi Covid-19 di mana transaksi digital bank bjb akan menggenjot perolehan fee based income yang diproyeksikan bakal tumbuh di kisaran 35%-40% secara tahunan. bank bjb juga akan terus menginvestasikan capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) untuk pengambangan teknologi perbankan demi mempersiapkan diri menghadapi tantangan bisnis yang akan datang.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM





Source link

bank bjb Salurkan Bantuan Kemanusiaan kepada Panti Yatim


JawaPos.com – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di berbagai belahan dunia. Dampak penyebaran wabah yang sanggup merontokkan sendi-sendi kehidupan sosial juga belum sepenuhnya dapat disisihkan. Perlahan tapi pasti, sebagian lembaga dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan beradaptasi di tengah pandemi. Buktinya, aktivitas ekonomi kembali bergeliat meski belum seperti sedia kala.

Sebagian lain, cukup kesulitan untuk menyesuaikan. Institusi yang didera paceklik berkepanjangan ini kebanyakan adalah lembaga-lembaga swadaya sosial. Mereka lebih banyak menyandarkan nasibnya dari derma para donatur kian terhimpit lantaran lembaga-lembaga usaha yang selama ini menjadi tumpuan belum sepenuhnya keluar dari ancaman krisis.

Bagaimanapun, panti-panti yang menjadi perpanjangan tangan negara dalam melaksanakan tanggung jawabnya kepada kelompok masyarakat rentan ini membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak agar dapat bertahan di tengah situasi yang belum menentu. Kini, harapan mereka sepenuhnya disandarkan kepada lembaga-lembaga usaha yang masih menunjukkan tren positif.

bank bjb sebagai lembaga usaha yang beruntung dapat mencatatkan kinerja positif selama masa pandemi Covid-19 menyambut situasi ini dengan tangan terbuka. Beriringan dengan perannya sebagai agen penggerak, bank bjb turut berkontribusi dengan memberikan sumbangsih bantuan kepada panti-panti sosial yang membutuhkan.

Dilaksanakan serempak di jaringan kantor cabang yang berada di seluruh penjuru negeri, Rabu (4/10/2020), bank bjb bergerak pasti mengulurkan tangan kepada panti-panti yatim. Bantuan tersebut disalurkan untuk menopang operasional panti yang dihuni yatim-piatu.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian bank bjb terhadap sesama. Sebagai bagian dari komunitas, bank bjb berkepentingan untuk ikut andil dalam upaya-upaya produktif dalam memastikan hajat sosial masyarakat, khususnya di tengah masa pandemi COVID-19.

“Keberhasilan bank bjb dalam meraih kesuksesan usaha tidak bisa dilepaskan dari peran serta dan dukungan masyarakat terhadap perkembangan bisnis yang kami jalankan. Sebagai bagian dari komunitas, sudah sepatutnya perseroan juga ikut berpartisipasi dalam memberikan dukungan-dukungan konkret kepada masyarakat. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya berkesinambungan yang senantiasa dilakukan bank bjb dalam keterlibatan aktif perusahaan sebagai agen penggerak,” kata Widi.

Bantuan berupa santunan kepada panti-panti yatim ini merupakan persembahan Tandamata yang tulus dipersembahkan oleh bank bjb. Panti-panti sosial adalah lembaga yang memiliki peranan vital dalam tatanan sosial masyarakat, khususnya dalam membina dan memberdayakan segenap elemen bangsa yang menjadi modal berharga dalam pembangunan.

Uluran tangan kepada panti yatim-piatu ini disalurkan melalui program corporate social responsibility (CSR) bank bjb. Dukungan ini diharapkan akan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada panti sosial serta dapat menginspirasi lembaga usaha lainnya untuk melakukan langkah serupa.

Perseroan memastikan peran partisipatif untuk mengurangi beban sosial masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 akan terus berlanjut ke depan. Sebelumnya, bank bjb juga terbilang aktif menyalurkan bantuan kepada berbagai elemen masyarakat rentan dengan menyediakan bantuan-bantuan kebutuhan dasar. Panti sosial tak luput sebagai sasaran penyaluran bantuan. Sokongan juga diberikan kepada para tenaga medis di berbagai daerah sebagai bentuk dukungan nyata bank bjb terhadap seluruh lapisan masyarakat dalam gerakan melawan Covid-19.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM





Source link

Dorong Ekspansi, bank bjb Terbitkan Obligasi Subordinasi Tahap II 2020


JawaPos.com – bank bjb melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) II Tahap II 2020 senilai Rp500 miliar. Penerbitan subdebt ini merupakan langkah lanjutan dari Penawaran Umum Berkelanjutan II (PUB II) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II di Tahun 2020 yang dilakukan perseroan.

Dalam penawaran kali ini, bank bjb menerbitkan emisi melalui dua seri, yaitu Seri A (5 tahun) dan Seri B (7 tahun). bank bjb bakal memberikan bunga obligasi 8,5% per tahun untuk subdebt Seri A dan 9% untuk Seri B di mana pembayaran dilakukan per triwulan sejak tanggal pelepasan emisi.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan penghimpunan dana publik dilakukan untuk mengakselerasi bisnis dengan memperkuat struktur permodalan. Dana yang terkumpul akan diperhitungkan sebagai modal pelengkap dalam rangka ekspansi kredit serta peningkatan komposisi struktur perhimpunan dana jangka panjang.

“Aksi korporasi ini sepenuhnya dilaksanakan atas dasar pertimbangan strategi ekspansi. bank bjb harus mengambil langkah-langkah strategis agar dapat bergerak secara efisien untuk memanfaatkan momentum dan kesempatan demi kepentingan pertumbuhan dan perluasan jangkauan usaha perseroan,” kata Yuddy.

Berdasarkan data prospektus, masa penawaran umum akan dilakukan pada 10-12 November 2020, sedangkan tanggal penjatahan pada 13 November. Sementara distribusi obligasi subordinasi secara elektronik akan dilakukan 17 November, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 18 November. Penerbitan Tahap II ini merupakan lanjutan Tahap I di mana perseroan telah melepaskan emisi obligasi subordinasi Rp500 miliar pada Triwulan I tahun 2020.

Dalam pelaksanaan aksi korporasi ini, bank bjb menunjuk empat perusahaan penjamin pelaksana emisi yakni Mandiri Sekuritas, CIMB Sekuritas Indonesia, RHB Sekuritas Indonesia dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Selain itu, Bank BTN ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan instrumen tersebut.

Kondisi kinerja yang kinclong membuat perseroan optimis target dana bisa terserap seluruhnya. Sebelumnya, seluruh penawaran obligasi dan obligasi subordinasi yang diterbitkan perseroan hingga tahun 2019 lalu selalu terserap seluruhnya. Kondisi fundamental perusahaan yang menjanjikan membuat bank bjb memiliki nilai lebih di mata investor obligasi. Selain itu, rating perseroan yang memiliki predikat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) membuat bank bjb semakin percaya diri.

Lewat aksi korporasi ini, bank bjb semakin optimis untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis, baik pada penutupan tahun 2020, maupun menyongsong geliat kebangkitan ekonomi yang sempat melesu setelah dihantam badai krisis akibat pandemi COVID-19 pada 2021 mendatang.

Dari segi kinerja, bank bjb menunjukkan pencapaian relatif sangat baik hingga memasuki seperempat akhir tahun 2020. Di tengah tantangan berat pandemi, bank bjb masih sanggup mencatatkan kurva pertumbuhan positif dalam sejumlah indikator bisnis utama.

Berdasarkan catatan pembukuan Triwulan III 2020, bank bjb secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih Rp1,2 triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9% year-on-year (y-o-y). Pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset bank bjb yang juga tumbuh sebesar 19,4% y-o-y menjadi Rp147,6 triliun.

Penyaluran kredit yang menjadi salah satu penopang pada Triwulan III 2020 tumbuh 8,7% y-o-y dengan nilai total Rp94,6 triliun. Jumlah pertumbuhan total kredit yang ditorehkan bank bjb berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 1,24% per Agustus 2020.

Sejalan dengan itu, bank bjb mencatatkan kontribusi positif dalam mendorong berbagai upaya pemulihan ekonomi yang diinisiasi pemerintah. Hingga 13 Oktober 2020, bank bjb sudah berhasil mengalirkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp5,3 triliun. Angka ini telah melampaui target leverage dua kali lipat dana PEN yang dititipkan Kementerian Keuangan kepada bank bjb sebesar Rp2,5 triliun.

Kinerja memuaskan ini tidak bisa dilepaskan dari strategi ulung perseroan yang fokus berinvestasi pada pengembangan infrastruktur digital sejak awal tahun. Digitalisasi layanan perbankan ini meliputi pembaruan pada rumah aplikasi mobile banking bjb DIGI, penyertaan teknologi QRIS, dan kelahiran uang elektronik perseroan bjb DigiCash.

Langkah digitalisasi ini membuahkan hasil amat positif saat situasi pandemi COVID-19 di mana transaksi digital bank bjb sanggup menggenjot perolehan fee based income yang diproyeksikan bakal tumbuh di kisaran 35%-40% secara tahunan. Perseroan juga memastikan penetrasi digitalisasi akan terus digembleng dengan menginvestasikan sumber daya untuk akselerasi digitalisasi.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM





Source link

Tumbuh 5,9 Persen, Laba Bersih Bank BJB Rp1,2 Triliun di Triwulan III 2020


TEMPO.CO, Jakarta - Bank BJB mencatatkan kinerja positif memasuki jelang tutup tahun 2020. Berdasarkan ekspos dalam Analyst Meeting Triwulan III 2020, BJB secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih Rp 1,2 triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9 persen year-on-year (y-o-y).

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan capaian positif ini tidak terlepas dari bisnis model bank yang tahan dalam menghadapi dinamika perekonomian. Buktinya BJB mampu memanfaatkan momentum penuh tantangan di masa pandemi Covid-19 dengan langkah yang meyakinkan.

Pencapaian tersebut juga dapat memberikan keyakinan positif kepada para masyarakat dan investor terhadap kinerja BJB di masa yang akan datang. “Pertumbuhan positif ini adalah hal yang sangat patut disyukuri di tengah situasi penuh tantangan ini. Di sisi lain, pencapaian ini juga merupakan perwujudan kematangan Bank BJB dalam menghadapi situasi penuh tekanan,” ujar Yuddy di Bandung, Selasa 27 Oktober 2020.

Pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset Bank BJB yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen y-o-y menjadi Rp147,6 triliun. dalam peningkatan aset, dana pihak ketiga BJB berkontribusi dengan peningkatan yang cukup signifikan yaitu 17,3 persen menjadi Rp147,6 trilliun.

Namun demikian pertumbuhan tersebut dapat dilakukan dengan efisien melihat rasio biaya dana yang berhasil ditekan menjadi 5,0 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 5,4 persen.





Source link

bank bjb Dinobatkan Sebagai Peraih Penghargaan Top GRC 2020


JawaPos.com – bank bjb kembali menorehkan prestasi cemerlang mengiringi perjalanan usahanya di tahun 2020. Kali ini, perseroan dinobatkan sebagai peraih penghargaan Top Governance, Risk & Compliance (GRC) 2020.

Penghargaan diberikan dalam ajang Top GRC Award 2020 & GRC Summit 2020 yang diselenggarakan secara online pada Kamis (15/10). Penghargaan diterima oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur Kepatuhan bank bjb Agus Mulyana dan Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.

Penghargaan ini merupakan salah satu alat ukur keberhasilan bank bjb dalam membangun dan menerapkan sistem GRC secara konsisten dan baik. Pencapaian ini sekaligus mengulangi keberhasilan bank bjb dalam meraih penghargaan di ajang serupa pada helatan sebelumnya. Pada 2019 lalu, bank bjb juga tercatat sebagai salah satu pemenang dalam awarding yang sama.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bank bjb selalu mempraktikkan GRC secara konsisten dalam setiap pertimbangan dan langkah usahanya. Implementasi GRC di tubuh perseroan, telah terbukti andal sebagai instrumen fundamental untuk mewujudkan kinerja berprinsip dalam meraih tujuan-tujuan usaha bank bjb.

“Dalam upaya mencapai visi dan misi pertumbuhan usaha sekaligus memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat bank bjb senantiasa menjalankan tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan kepatuhan secara konsisten dalam level terjaga baik pada seluruh proses bisnis. Konsistensi dan persistensi bank bjb ini terbukti ampuh dalam menopang performa bisnis perseroan di mana bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan positif meski harus menghadapi situasi penuh tantangan seperti saat ini,” ujar Yuddy.

Dalam hajat tersebut, bank bjb mendapatkan 3 penghargaan sekaligus yakni TOP GRC 2020 #4 Stars, The Most Committed GRC Leader 2020 Direktur Kepatuhan bank bjb Agus Mulyana dan The High Performing Corporate Secretary on GRC 2020 Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto di mana bank bjb dinilai telah menerapkan manajemen risiko dan kepatuhan sangat baik.

Penghargaan ini dinilai dari tiga aspek utama, yakni sistem, infrastruktur dan implementasi dalam hal tata kelola perusahaan serta manajemen risiko dan kepatuhan. Dewan juri menilai sistem, infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), manajemen risiko dan manajemen kepatuhan bank bjb, berada di tingkat yang sangat baik sehingga dapat mendukung peningkatan kinerja bisnis perusahaan yang berkelanjutan.

Kegiatan TOP GRC 2020 diselenggarakan oleh majalah Top Business bekerjasama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA), Institute Compliance Professional Indonesia (ICoPI), Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta didukung oleh beberapa perusahaan konsultan GCG dan Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, seperti Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Sinergi Daya Prima, Solusi Kinerja Bisnis, SGL Management, Dwika Consulting, dan Melani K Harriman & Associate.

Peraih penghargaan TOP GRC 2020 dipilih berdasarkan seleksi dari lebih 840 perusahaan di Indonesia,baik yang berskala nasional maupun multinasional, berstatus perusahaan BUMN, BUMD, maupun swasta. Proses penilaian telah dilakukan secara objektif, independen, dan memperhatikan akuntabilitas melalui berbagai tahapan seleksi.

bank bjb dinilai sukses melakukan governance, risk, and compliance dalam proses bisnis maupun operasional sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan kepada stakeholders. Keberhasilan ini dapat diraih berkat kerja keras dan soliditas, di samping kualitas SDM perseroan yang terbukti andal dalam mengerek posisi bank bjb untuk secara bertahap menjajaki level yang lebih tinggi dalam mencapai tujuan pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM





Source link