fbpx

Gandeng agen properti nasional, BTN genjot penyaluran kredit properti


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggandeng agen properti guna mendorong pasar properti sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat di seluru tanah air agar segera dapat memiliki hunian.

BTN berkolaborasi dengan Era Indonesia, Harcourts, LJ Hooker, Loan Market, Remax, Century21, Projek, dan Raywhite. Kerjasama bisnis tersebut ditandai dengan penandatanganan program bersama yang meliputi penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen (KPR/KPA).

Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar menjelaskan, program ini melibatkan sejumlah perusahaan besar yang sudah teruji kiprahnya di dunia property agent.

“Dengan kerjasama ini kami berharap dapat membatu masyarakat mencari pendanaan untuk membeli properti melalui jasa property agent serta jaringan kantor member-nya,” ujar Suryanti Agustinar dalam keterangan resmi, Minggu (15/11).

Baca Juga: Realisasi penyaluran FLPP mencapai 100.176 unit rumah dengan nilai Rp 10,25 triliun

Seperti diketahui, Pademi Covid-19 membuat daya beli masyarakat menurun seiring dengan kondisi perekonomian di seluruh dunia termasuk Indonesia yang kian merosot. Industri properti merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling terdampak pandemi.
Karenanya, menurut Yanti – sapaan akrabnya, PKS Bank BTN dengan property agent ditargetkan dapat menyasar seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan hunian.

Suryanti mengatakan, kerjasama antara Bank BTN itu dikukuhkan melalui peluncuran program pemasaran bersama bertajuk KANGEN BTN (KPR AGENT PROPERTY)”.

Dalam kerjasama ini, masyarakat dapat menikmati berbagai keuntungan, antara lain down payment (DP/uang muka) mulai 10% serta bebas administrasi dan provisi khusus untuk wilayah kota besar seperti Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.

Sementara para agen properti akan mendapatkan marketing fee 1% untuk semua plafon dan reward voucher belanja jutaan rupiah sampai akhir tahun 2020 dan dapat dilakukan pengajuan secara online.

Di masa Pandemi Covid-19 ini, Bank BTN terus melakukan inovasi dalam pemberian kredit KPR, KPA itu juga untuk mensukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan terkhusus mendukung sektor properti di tanah air.

Sementara Wakil Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Nurul Yaqin mengungkapkan, terwujudnya kerjasama dengan Bank BTN melalui payung organisasi AREBI merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Sebab, hingga kini Bank BTN merupakan satu-satunya institusi keuangan yang paling konsisten membantu pembiayaan industri properti.

Baca Juga: Jadi ujung tombak program sejuta rumah, begini pencapaian Bank BTN

“Selain sebagai market leader di KPR/KPA, Bank BTN juga menjadi barometer pasar properti di Indonesia. Jadi, kalau kita ingin tahu seperti apa kondisi pasar properti dalam negeri, maka cukup datang ke BTN. Karena itu, kami secara institusi mendukung sepenuhnya rencana Bank BTN untuk menjadi the biggest mortgage market in Asia Tenggara,” ungkapnya.

Menurut Nurul, saat ini pasar properti sudah mulai bergairah dan menunjukan tanda-tanda kebangkitan. Kerjasama dengan Bank BTN ini merupakan salah satu peluang untuk memacu penjualan meski pasar makin terbatas.

“Kami tetap optimistis selalu ada peluang ditengah kesulitan, dan kerjasama dengan Bank BTN ini adalah peluang untuk meningkatkan garirah pasar property di Indonesia,” pungkasnya.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Source link

Pacu transaksi digital, BTN tingkatkan jumlah fitur mobile banking


ILUSTRASI. Mobile Banking Bank BTN

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan kemajuan teknologi dan makin meluasnya penggunaan transaksi digital oleh masyarakat, Bank BTN terus mengembangkan inovasinya untuk meningkatkan layanan digital banking dengan terus memoles sejumlah program digital yang dimiliki agar lebih inovatif.

Sejak awal tahun, Bank BTN terus memacu pengembangan digital banking. Upaya tersebut cukup sukses mendorong minat nasabah untuk memaksimalkan penggunaan digital banking Bank BTN, khususnya mobile banking.

Hingga Oktober 2020, terjadi peningkatan jumlah nasabah yang bertransaksi via mobile banking, yakni sebanyak 60.912.342 transaksi. Angka ini meningkat 36% dari tahun 2019 yang tercatat 44.872.107 transaksi.

Baca Juga: Jadi ujung tombak program sejuta rumah, begini pencapaian Bank BTN

Sementara internet banking mengalami peningkatan jumlah pengguna, sebanyak 127% naik dari posisi tahun 2019 dengan jumlah pengguna tercatat 258.521 nasabah dan pada tahun ini tercatat 587.470 pengguna.

Fitur transaksi menjadi salah satu kunci utama Bank BTN menarik masyarakat menggunakan mobile banking. Pada akhir tahun 2019, hanya ada 62 fitur di mobile Banking Bank BTN, kini mencapai 297 fitur diantaranya pembayaran SPP ke kurang lebih 9 universitas, pembayaran PDAM, pembelian voucher streaming, pembayaran BPJS dan sebagainya.

“Akhir tahun ini kami terus menambah dan melengkapi fitur pembayaran institusi misalnya pembayaran tiket perjalanan moda transportasi, zakat, voucher games dan lain sebagainya sehingga ada kurang lebih 489 fitur baru di mobile Banking BTN,” kata Direktur Operation, IT and Digital Banking, Andi Nirwoto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (9/11).

Selain fitur, Bank dengan kode saham BBTN ini juga memperbaiki user interface yang semakin dinamis sehingga menjadi lebih menarik, modern, dan user friendly. Dengan penambahan fitur, pengguna mobile banking pun naik sebesar 24% year on year (yoy) pada Oktober 2020.

Andi menambahkan, pengembangan mobile Banking juga diimbangi dengan penguatan sistem keamanan data nasabah agar bertransaksi dengan aman di mobile banking Bank BTN.

Secara teknologi BTN terus memperbarui penerapan model best practices, misalkan adanya firewall (mencegah akses tidak sah), adanya metode two factor authentification (fitur keamanan akun online dengan cara verifikasi identitas lebih dari satu kali), dan lain-lain.

Tahun depan, Andi menjelaskan, Bank BTN juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk terus mengembangkan digitalisasi perbankan diantaranya dengan layanan Open Banking yang merupakan layanan perbankan dengan Application Programming Interface (API) terbuka.

Baca Juga: Serapan capex Bank BTN meningkat di tengah pandemi

Diharapkan, hal ini akan mempermudah pengembang pihak ketiga sehingga terhubung langsung dengan bank untuk proses transaksi, baik finansial maupun non-finansial.

Bank BTN terus mengembangkan diri untuk menjadi mitra terbaik yang memberikan end to end solution dalam penyediaan pembiayaan dan transaksi keuangan bagi para pelaku di sektor perumahan. Dengan mengembangkan digitalisasi, menjadi upaya Bank BTN menuju top 5 di Asia Tenggara di tahun 2025.

“Kebutuhan di era digital yang serba cepat saat ini menuntut perbankan untuk menyediakan berbagai layanan berbasis teknologi digital. Oleh karena itu, melalui layanan open banking ini, diharapkan dapat meningkatkan layanan kerja sama Business to Business atau Business to Customer bagi fintech, merchant/commerce, lembaga dan institusi lainnya” pungkas Andi.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

Serapan capex Bank BTN meningkat di tengah pandemi


ILUSTRASI. Petugas pemasaran menjelaskan fitur baru kepada nasabah generasi milenial usai re-launching layanan Mobile Banking Bank BTN di Jakarta, KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan belanja modal atau capital expenditure (Capex) IT perbankan semakin maksimal di tengah pandemi Covid-19. Kondisi yang mempercepat adaptasi digital membuat bank semakin memperkuat layanan digitalnya dan juga keamanan sistem digital tersebut.

Hal itu salah satunya diakui oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Serapan capex perseroan selama September -Oktober mencapai di atas 50% dari anggaran perseroan. Tahun ini, BTN menganggarkan capex sekitar Rp 500 miliar.

“Dengan adanya pandemi memang serapan capex lebih maksimal dibanding tahun lalu,” kata Andi Nirwoto, Direktur Operation, IT & Digital Banking BTN pada Kontan.co.id, Jumat (30/10).

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) kuasai pangsa pasar industri dana pensiun (DPLK)

Ia menjelaskan, sebagian besar serapan capex itu digunakan untuk mengupgrade kapasitas infrastruktur/server baik untuk melayani area core application (corebanking) maupun area surrounding application seperti middeware, e-Loan, mobile banking, API Management.

Sementara serapan di luar infrastruktur digunakan untuk pengembangan di area deliver channels seperti mobile banking, internet banking, cash management, merchant acquiring, property portal dan area digital channels lainnya.

Untuk penguatan layanan digital, lanjut Andi, BTN sedang memperkuat pengembangan channel-channel digital seperti mobile banking, cashless withdrawl, property portal dan BTN virtual branch.

“Layanan Online On Boarding juga sedang dalam proses perijinan ke OJK untuk mempermudah customer mendapatkan layanan secara digital dari BTN. Kemudian pengembangan API management dan digital channel lainnya,” kata Andi.

Baca Juga: Walau ada pandemi, Bank Jateng yakin bisa catat pertumbuhan kredit tahun ini

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)h mencatatkan serapan belanja IT sebesar Rp 959 miliar per September 2020. Itu meningkat 9,6% dari periode yang sama tahun lalu.

Manajemen BNI dalam materi presentasi laporan keuangan kuartal III mengatakan, pertumbuhan serapan belanja IT tersebut didukung oleh berbagai inisiatif digital banking yang menjadi tumpuan bisnis perseroan di tengah pademi ini.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Source link

Begini strategi Bank BTN untuk menggenjot kredit sampai akhir tahun nanti


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sampai dengan kuartal III 2020 masih terbilang positif. Namun, Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury menegaskan bahwa perlambatan ekonomi akibat Covid-19 tetap memberikan dampak terhadap kinerja kredit perseroan.

Tercatat per September 2020 total kredit BTN mencapai Rp 254,91 triliun, mengalami penurunan sebesar 0,8% secara year on year (yoy). Namun, beberapa segmen kredit masih mengalami pertumbuhan. Salah satunya realisasi penyaluran KPR subsidi yang naik 3,4% yoy menjadi Rp 103,6 triliun. Begitu juga dengan realisasi pembiayaan syariah yang naik 4,5% yoy menjadi Rp 24,36 triliun, yang juga ditopang dari realisasi KPR syariah.

Kalau dirinci lebih dalam, perlambatan kredit ini utamanya disebabkan di segmen kredit komersial yang turun 29,7% yoy dari Rp 40,03 triliun menjadi Rp 27,45 triliun di kuartal III 2020. Meski begitu, Pahala menjelaskan pihaknya tetap optimis sampai dengan akhir tahun laju kredit Bank BTN masih bisa tumbuh positif sekitar 2%-3%.

Baca Juga: Transaksi jual beli emas dalam platform digital semakin semarak

Hal itu salah satunya dipicu dari realisasi kredit Bank BTN secara bulanan yang terus meningkat. Sebagai contoh, di bulan September total kredit yang disalurkan BTN sudah bisa mencapai Rp 4,4 triliun. Pencapaian itu menurut Pahala sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan realisasi di bulan April 2020 lalu yang hanya sebesar Rp 1,87 triliun. “Kita harapkan di bulan Oktober 2020 dan seterusnya bisa menembus Rp 5 triliun. Sehingga pertumbuhan kredit di akhir tahun nanti bisa ada di kisaran 2%-3%,” terangnya dalam Video Conference di Jakarta, Kamis (22/10).

Adapun di tahun 2021, pihaknya memandang pertumbuhan kredit bisa lebih optimis. Dengan catatan, penanganan pandemi Covid-19 bisa lebih optimal agar geliat perekonomian bisa tumbuh.

Apalagi, di tahun depan Bank BTN memang punya target-target yang cukup besar terkait program pemerintah di sektor perumahan. Di samping itu, Pahala juga menyebut dari sisi likuiditas saat ini masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan ekspansi kredit di masa mendatang. “Kita estimasi tahun depan 5%-7% saya rasa cukup optimis. Itu juga tergantung dari alokasi dana untuk disalurkan ke KPR Subsidi,” katanya.

Catatan saja, beberapa rasio likuiditas Bank BTN memang menunjukkan perbaikan. Semisal loan to deposito ratio (LDR) yang ada di level 93,26% jauh lebih longgar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dipicu oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BTN yang naik signifikan sebesar 18,7% secara tahunan di kuartal ketiga tahun ini.

Baca Juga: Masih positif, laba Bank BTN naik 39,72% di kuartal III 2020

Kemudian, beberapa indikator likuiditas seperti rasio LCR sudah sangat tinggi di kisaran 213,2%, dan rasio AL/NCD ada di atas 126% per akhir September 2020 lalu. Apalagi, rasio biaya dana atau cost of fund (CoF) Bank BTN sudah semakin rendah hingga ke level 4,98%. Itu artinya, amunisi perusahaan untuk menggenjot kredit sangat mencukupi.

Hanya saja, tentunya Bank BTN menurut Pahala tidak terlalu menggebu-gebu mendorong kredit. Sebab, tentu dengan adanya pandemi risiko kredit perlu menjadi fokus utama perusahaan. Walhasil, untuk berjaga-jaga pihaknya juga sudah memupuk biaya pencadangan alias coverage ratio cukup besar yaitu mencapai 111,36% per kuartal III 2020.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Source link