fbpx

Teten Masduki: Realisasi Penyaluran Banpres Produktif UMKM Sudah 61 Persen


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan realisasi penyerapan anggaran Bantuan Presiden Produktif untuk UMKM hingga saat ini telah mencapai 61 persen dari pagu anggaran tahap awal sebesar Rp 22 triliun untuk 9,1 juta pelaku usaha mikro.

“Per hari ini sudah 61 persen penyerapannya dari sejak ini dilaunching bulan tanggal 24 Agustus di Istana oleh Pak Presiden,” ujar Teten dalam konferensi video, Jumat, 4 September 2020. Berdasarkan data Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi, sejak diluncurkan, penyaluran anggaran Banpres Produktif ini sudah mencapai Rp 13 triliun.

Teten menargetkan pada September ini kementeriannya akan bisa menyalurkan Banpres Produktif tersebut hingga 12 juta penerima. Bahkan, ia membuka peluang untuk menambah total jumlah penerima hingga akhir tahun menjadi 15 juta penerima.

Teten mengatakan penyaluran banpres produktif tersebut perlu dipercepat. Mengingat, target penerima bantuan sebesar Rp 2,4 juta itu adalah pelaku usaha yang belum tersentuh pembiayaan perbankan alias unbankable. Sehingga, mereka perlu dibantu agar tetap produktif di tengah tekanan pandemi ini.

“Modal mereka banyak tergerus untuk konsumsi kebutuhan keluarga sehari-sehari. Kalau kita tidak segera diberi hibah mungkin mereka semakin sulit dan tidak bisa berusaha lagi,” kata Teten.





Source link

Teten: 50 Persen Banpres Produktif untuk Usaha Mikro Sudah Tersalurkan


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan mengatakan penyaluran Bantuan Presiden Produktif atau Banpres Produktif untuk Usaha Mikro telah tersalurkan separuhnya dari target tahap pertama 9,1 juta pengusaha.

“Tahap pertama ada 9,1 juta penerima dan akan selesai pada Bulan September. Per hari ini sudah 50 persen yang tersalurkan,” ujar Teten dalam konferensi video, Ahad, 30 Agustus 2020.

Ia mengatakan untuk keseluruhan program, target jumlah penerima bantuan hibah tersebut adalah 12 juta pengusaha mikro yang belum bankable atau belum menerima pinjaman dari perbankan. Dengan tercapai separuhnya dari target tahap awal, ia mengatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran bantuan tersebut.

“Diharapkan para UMKM bisa bersama-sama bisa segera kembali berusaha yang kemarin banyak modal mereka terus untuk keperluan konsumsi keluarga,” tutur Teten.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Budi Gunadi Sadikin mengatakan program Banpres Produktif untuk Usaha Mikro bakal dilanjutkan dengan program bantuan kredit lunak.

“Kami dengan Kementerian Koperasi dan UKM menyadari bahwa dengan kami melakukan program ini sebagai langkah pertama, memberikan hibah untuk 15 juta pengusaha mikro, membuka kesempatan untuk melanjutkan ke program tahap kedua. Kami bisa memberikan kredit lunak usaha mikro,” ujar Budi Gunadi dalam konferensi video, Jumat, 28 Agustus 2020.





Source link