fbpx

BRI sudah selesaikan 70% rekomendasi hasil pemeriksaan BPK


ILUSTRASI. Antrean nasabah di kantor cabang BRI, Tangerang Selatan, Jumat (23/10/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2018-2019, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan 27 temuan dalam dengan rekomendasi terhadap PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Adapun perinciannya, 20 temuan merupakan penyaluran kredit di segmen korporasi pada 2018, dan telah dirampungkan 30 rekomendasi, sementara 18 lainnya masih dalam status pantau kemudian ada 7 temuan di semen trade finance, treasury, dan dana pihak ketiga (DPK) dimana seluruh rekomendasi yaitu 12 item telah diselesaikan BRI.

“70% Rekomendasi telah dinyatakan selesai,” tulis BRI dalam paparannya saat Rapat Dengar Pendapat bersama Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Senin (23/11).

Baca Juga: Dua debitur trade finance dan treasury Bank Mandiri dimasalahkan BPK

Adapun rekomendasi yang masih berstatus dalam pantauan berasal dari 7 temuan kredit korporasi pada 2018 yang meliputi aspek analisis kredit, perjanjian kredit, pencairan kredit, pengikatan agunan dan asuransi agunan, affirmative and negative convenant, serta restrukturisasi kredit.

Terkait temuan berstatus pantau, BRI menyatakan telah melakukan sejumlah tindak lanjut. Misalnya soal analisis kredit, perseroan telah analisis berdasar arus kas debitur teranyar. Pun sudah disepakati penyelesaian kredit secara bertahap melalui lelang agunan dan penawaran kepada investor. Serta perseroan juga telah menerima initial payment, US$ 25.000 dan pembayaran Rp 27 miliar.

Sementara terkait perjanjian kredit, BRI bilang telah melakukan revisi klausul. Selanjutnya soal pencairan kredit juga telah dipenuhi oleh debitur dan objek pembiayaan telah ada. Pun debitur telah membayar agunan Rp 31,5 miliar.

Kemudian soal pengikatan dan asuransi agunan, seluruh temuan disebut BRI telah dilindungi asuransi dengan bankers clause. Adapun ihwal temuan affrimative and negative convenant perseroan telah melakukan penyelesaian kredit via lelang, dan menerima angsuran dari debitur Rp 20 miliar.

Baca Juga: BNI Syariah bakal luncurkan uang elektronik syariah

Selain dua temuan tersebut, BPK juga turut menemukan 9 temuan dan memberikan 22 rekomendasi terkait penghitungan bunga KUR 2019. Temuan tersebut terkait pengelolaan, persyaratan izin usaha, kelebihan plafon, administrasi debitur, analisis, keterlambatan penerbitan sertifikat, klaim penjaminan, saldo subrogasi, dan kelebihan imbas jasa penjaminan.

“BRI telah menindaklanjuti seluruh rekomendasi dan masih dalam tahap verifikasi BPK,” lanjut BRI.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

KISI Asset Management luncurkan ETF berbasis Indeks MSCI Indonesia


ILUSTRASI. Senin (23/11) PT KISI Asset Management (KISI-AM) meluncurkan produk reksadana Exchange Trade Fund (ETF), yakni KISI MSCI Indonesia ETF.

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Senin (23/11) PT KISI Asset Management (KISI-AM) meluncurkan produk reksadana Exchange Trade Fund (ETF), yakni KISI MSCI Indonesia ETF. Produk ETF kedua KISI AM ini merupakan produk reksadana yang dapat diperdagangkan di bursa.

KISI MSCI Indonesia ETF ini mengacu ke indeks MSCI Indonesia yang di dalamnya terdapat 22 saham yang memiliki kapitalisasi besar dan menengah dengan likuiditas yang tinggi.

“KISI AM melihat peluang dari adanya kebutuhan para investor domestik maupun global terhadap instrumen reksadana yang berbasis indeks yang diakui dan diterima secara global. Hal ini lah yang mendasari kami menerbitkan ETF ini,” ujar Direktur Utama KISI AM Mustofa dalam peluncuran ETF tersebut secara daring pada Senin (23/11).

Sebagai informasi, Indeks MSCI Indonesia sendiri didasarkan pada metodologi MSCI Global Investable Indexes (GIMI) yang dirancang untuk mengukur kinerja segmen kapitalisasi besar dan menengah di pasar Indonesia. Dengan 22 konstituen saham, indeks tersebut mencakup 85% dari kapitalisasi pasar saham Indonesia.

Baca Juga: Incar dana kelolaan Rp 250 miliar, KISI Asset Management luncurkan 3 produk sekaligus

KISI MSCI Indonesia ETF telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 11 November 2020.

Sementara dalam peluncurannya, KISI-AM bekerjasama dengan Korea Investment & Sekuritas Indonesia sebagai dealer partisipan dan PT Bank KEB Hana Indonesia sebagai bank kustodian.

Mustofa meyakini bahwa produk ETF keluaran KISI AM ini akan menjadi salah satu pilihan utama bagi para investor yang ingin berinvestasi di saham-saham dengan fundamental yang kuat dan likuiditas tinggi.

“Melalui reksadana ini, kami berharap dapat menghimpun dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) sebesar Rp 500 miliar hingga akhir tahun 2021,” tambah Mustofa.

Pada tahun depan, KISI AM juga berencana akan menerbitkan beberapa reksadana lagi. Sedangkan untuk dana kelolaan, KISI AM menargetkan bisa mencapai Rp 2 triliun pada akhir tahun 2021.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

Layanan pembayaran digital LinkAja hadir di seluruh moda transportasi


ILUSTRASI. LinkAja

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uang elektronik LinkAja menghadirkan layanan ekosistem transportasi pada moda transportasi darat, udara, hingga laut. LinkAja juga hadir untuk melayani pembayaran pembelian bahan bakar minyak di 5.873 SPBU Pertamina dan sejumlah jasa pembayaran parkir.

“LinkAja merupakan uang elektronik yang memiliki ekosistem transportasi paling lengkap. Sebagai uang elektronik yang fokus memberikan kemudahan transaksi bagi kebutuhan harian masyarakat Indonesia, kami menyadari bahwa transportasi dan pembelian BBM merupakan kebutuhan esensial bagi para pengguna kami dalam beraktivitas,” ujar Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja dalam keterangan tertulis pada Senin (23/11).

Lanjut Ia, tidak hanya berperan sebagai sumber pengisian dana di berbagai aplikasi penyedia jasa transportasi, LinkAja juga dapat digunakan secara langsung dengan penerapan kode tiket pada aplikasi LinkAja seperti di Commuter Line dan penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) layaknya layanan di transportasi lokal.

Khusus bagi pengguna di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, LinkAja telah menjadi alat pembayaran untuk seluruh penyedia moda transportasi yang beroperasi antara lain Kereta Commuter Indonesia, LRT Jakarta, MRT Jakarta, TransJakarta, Railink, Bluebird, Grab dan Gojek.

Sedangkan bagi para pengguna di luar kota Jakarta, LinkAja pun telah hadir di 29 daerah antara lain di kota Medan, Lampung, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar untuk pembayaran 151 penyelenggara transportasi lokal termasuk Trans Jogja, Trans Semarang, Trans Batam, LRT Palembang dan travel antar kota. LinkAja pun juga turut menjadi mitra pembayaran di aplikasi KAI Access untuk pembelian tiket perjalanan seluruh rute KAI.

Baca Juga: Ini syarat dan cara ajukan pinjaman online via LinkAja

Melayani pembayaran transportasi laut, LinkAja telah melakukan kerja sama dengan ASDP Indonesia Ferry. Sedangkan untuk transportasi udara, LinkAja telah menjadi mitra pembayaran tiket untuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink.

Melengkapi kemudahan bertransaksi, LinkAja pun telah bekerja sama dengan Inairport dan Damri, serta menjadi mitra pembayaran parkir kendaraan di Parkee, Sky Parking, dan Soul Parking.

Menikmati lengkapnya ekosistem transportasi LinkAja, pada bulan November ini LinkAja menawarkan berbagai promo menarik bagi para penggunanya antara lain cashback 50% hingga Rp 20.000. Potongan harga itu untuk penggunaan pembayaran di KCI, Trans Jakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, rute KAI Kereta Api Lokal non-Jabodetabek, Trans Jogja, Trans Semarang, Trans Batam, dan LRT Palembang. Sedangkan pembayaran perjalanan KAI antar kota, Citilink, dan ASDP Ferry akan mendapatkan cashback sebesar Rp 20.000,- per transaksi.

“LinkAja tidak akan pernah berhenti menghadirkan kemudahan dan kenyamanan serta keamanan dalam melayani beragam kebutuhan transaksi masyarakat melalui layanan dan produk yang kami hadirkan. Kami optimis, ke depannya seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan pemerataan akses layanan keuangan digital yang maksimal di semua lini kehidupan. LinkAja, lengkapnya untuk semua,” tutup Haryati Lawidjaja.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

Menagih janji bankir menurunkan suku bunga kredit


ILUSTRASI. Workers leave Bank Indonesia headquarters in Jakarta, Indonesia, September 2, 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) rajin memberi stimulus lewat pemangkasan suku bunga di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Terakhir bunga acuan diturunkan 25 basis point (bps) pada 19 November 2020 ke level 3,75%. Sehingga BI rate sudah dipotong 1,25% sepanjang tahun ini.

Namun, perbankan masih tetap pelit turunkan suku bunga kreditnya. Lihat saja dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata bunga kredit di semua segmen per Agustus masih turun tipis. Bunga kredit konsumsi hanya turun 0,04% secara year on year (YoY) ke level 11%, segmen Kredit Modal Kerja (KMK) turun 0,09% ke level 9,4% dan investasi turun 0,1% ke 9,16%.

Data yang dihimpun Ceicdata juga menunjukkan bahwa bunga kredit perbankan di Indonesia masih tinggi. Per September 2020 akhir, rata-rata bank prime lending rate di Indonesia sebesar 9,37%, tertinggi dibandingkan dengan negara tetangga. Sementara Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) di Malaysia per Agustus hanya tercatat 3,64%, Singapura 3,64% per Oktober dan Thailand 5,41% akhir September 2020.

Padahal tren biaya dana (cost of fund/CoF) sudah cenderung melandai karena likuiditas di tengah longgar di tengah perlambatan kredit dan ditambah dengan penurunan bunga acuan. CoF BNI misalnya turun jadi 2,9% per September 2020 dari 3,2% pada periode yang sama tahun lalu. Bank Mandiri juga mencatat penurunan CoF 15 bps menjadi 2,72%. Begitupula dengan BCA, berhasil turunkan CoF ke level 1,4%-1,5% sehingga laba sebelum provisi dan pajak (PPOP) perseroan pada kuartal III masih tumbuh 13,5%.

Baca Juga: Suku bunga turun 125 bps tahun ini, perhatikan rekomendasi saham perbankan berikut

Sementara Bank Mandiri mengaku sudah menurunkan SBDK di semua segmen sejak awal tahun sekitar 10bps-600 bps. Per Oktober 2020, SBDK segmen korporasi sebesar 9,85%, segmen ritel sebesar 9,80%, segmen mikro 11,50%, segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 10,00% dan segmen konsumtif non KPR sebesar 11,60%.

“Segmen konsumtif telah diturunkan untuk ketiga kalinya seiring penurunan biaya dana. Sampai dengan September 2020, CoF Bank Mandiri terus menunjukkan tren penurunan mencapai 2,72% per September,” kata Rudi AS Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri pada KONTAN, Minggu (22/11). Bank Mandiri berjanji akan terus mengkaji untuk melihat peluang penurunan SBDK lebih lanjut dengan tetap memperhatikan suku bunga pesaing dan tingkat efisiensi bank.

BCA juga mengaku sudah turunkan bunga kredit di kisaran 115 -150 bps. “Sepanjang 2020, BCA telah melakukan penyesuaian bunga kredit kepada nasabah sejalan dengan pergerakan bunga acuan. Kami juga akan terus mencermati perkembangannya guna menentukan suku bunga yang kompetitif,” ungkap EVP Corproate and Secretariat BCA Hera F Haryn.

Baca Juga: Menimbang prospek saham perbankan usai pemangkasan suku bunga acuan

Di segmen segmen konsumer yakni KPR, bank lebih fokus memberikan bunga promo untuk penyaluran kredit baru saja. Sedangkan bunga floating atau mengambang sebagian besar bank tidak banyak berubah. Hanya Bank Mandiri yang tercatat menurunkan bunga floating KPR yakni dari 12,5% akhir 2019 jadi 11% saat ini.

BCA baru menurunkan bunga floating KPR 0,5% dari akhir 2019 ke level 11%. Executive Vice President of Consumer Loan Division BCA Felicia M. Simon mengatakan, pihaknya belum berencana menurunkan lagi bunga floating tahun ini. Adapun bunga floating KPR CIMB Niaga saat ini ada di kisaran 11%-12% dan BRI sekitar 13%-14%.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

Bunga deposito tertinggi 5,63%, lihat daftar bunga deposito di awal pekan ini


ILUSTRASI. Berdasarkan data PIPU Bank Indonesia, bunga deposito tertinggi di bank saat ini sebesar 5,63%.

Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ingin menyimpan di deposito perbankan pada awal pekan ini? Sebagai panduan, silakan timbang dulu update penawaran bunga deposito perbankan yang dihimpun Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia per Jumat, 20 November 2020.

Berdasarkan data PIPU Bank Indonesia, bunga deposito tertinggi di bank saat ini sebesar 5,63%.

Untuk bunga deposito tenor 1 bulan, Bank Mayora paling tinggi penawarannya yakni 5,38%. Diikuti Bank Bukopin dengan bunga deposito 5%.

Bank Mayora paling tinggi memasang bunga deposito tenor 3 bulan, sebesar 5,38%.

Baca Juga: Suku bunga acuan turun, biaya dana bank kecil menengah kian melandai

Pada deposito tenor 6 bulan, Bank Bukopin dan Bank Mayora menawarkan bunga deposito paling besar sebesar 5,38%.

Untuk memantau perkembangan bunga deposito bank, silakan kunjungi kanal: PUSAT DATA KONTAN

Kemudian deposito 12 bulan, penawaran tertinggi datang dari Bank Bukopin dengan bunga deposito 5,63%.

Baca Juga: Agar ekonomi lekas pulih, BI desak perbankan turunkan suku bunga

Berikut penawaran bunga deposito yang datanya dihimpun PIPU per Jumat, 20 November 2020:

Bank 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
BANK BUKOPIN 5,00% 5,13% 5,38% 5,63%
BANK MAYORA 5,38% 5,38% 5,38% 5,38%
BANK TABUNGAN NEGARA 4,38% 4,38% 4,50% 4,50%
BANK UOB INDONESIA 3,63% 4,13% 4,25% 4,50%
BANK MAYBANK INDONESIA 4,25% 4,00% 4,00% 4,38%
BANK OCBC NISP 3,30% 4,00% 4,38% 4,30%
BANK COMMONWEALTH 4,38% 4,76% 4,76% 4,25%
BANK DANAMON INDONESIA 4,25% 4,25% 4,25% 4,25%
BANK DBS INDONESIA 3,50% 4,00% 4,10% 4,25%
BANK ICBC INDONESIA 4,50% 4,38% 4,38% 4,25%
BANK CIMB NIAGA 3,78% 4,00% 4,35% 4,18%
STANDARD CHARTERED BANK 3,25% 3,50% 3,75% 4,00%
J TRUST BANK * 3,75% 4,00% 4,00% 4,00%
BANK PANIN INDONESIA 4,13% 3,75% 3,98% 3,93%
BANK PERMATA 3,88% 4,00% 3,88% 3,88%
BANK RAKYAT INDONESIA 3,63% 3,63% 3,63% 3,63%
BANK MANDIRI 3,75% 3,75% 3,75% 3,50%
BANK CENTRAL ASIA 3,25% 3,25% 3,25% 3,25%
BANK MEGA 3,63% 3,63% 3,38% 3,25%
BANK NEGARA INDONESIA 1946 3,25% 3,25% 3,25% 3,25%
BANK HSBC INDONESIA 4,00% 4,25% 4,13% 3,13%
BANK ANZ INDONESIA 2,12% 2,32% 2,45% 2,57%
DEUTSCHE BANK AG 1,82% 1,95% 2,01% 2,12%
CITIBANK 2,13% 3,70% 3,80% 2,00%

Sumber: PIPU per Jumat, 20 November 2020, kecuali J Trust Bank

* Data Suku Bunga J Trust Bank bersumber dari data J Trust Bank . Cek lebih lanjut di http://bit.ly/jtrust-articles

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

Fintech P2P lending berupaya membukukan profit saat pandemi


ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing. KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending berupaya membukukan profit di tengah pandemi. Maklum sebagai perusahaan rintisan, P2P lending mengandalkan dana investor untuk mengembangkan bisnis.

Kendati demikian, P2P lending berupaya mencatatkan profit layaknya perusahaan lainnya. KoinWorks misalnya menargetkan dapat membukukan keuntungan pada kuartal keempat 2021. CEO & Co-founder KoinWorks Benedicto Haryono menyatakan target itu tergantung pada penanganan Covid-19.

“Kita lihat pada kuartal keempat, bisa terjadi Break Even Point (BEP), itu tergantung Covid-19. Pada 2021, kita jaga level cost, revenue dan monetize bertumbuh seiring bisnis baru. Produk-produk baru di KoinWorks tidak hanya berikan opsi pilihan peminjam dan pendana, tapi beri kesempatan revenue baru bagi kita,” ujar Benedicto pada pekan lalu.

Baca Juga: DANA dorong digitalisasi transaksi pembayaran UMKM di KEK Pariwisata Likupang

Oleh sebab itu, pada 2020 KoinWorks menargetkan bisa meningkatkan pendapatan hingga 5 kali lipat. Benedicto telah memperluas bisnis, tak hanya pada bisnis peer to peer lending, KoinWorks juga mengantongi izin agregator sehingga juga bisa menjalankan bisnis jual belie mas dan surat berharga negara (SBN).

Tercatat sepanjang tahun 2020 ini, permintaan akan pembiayaan produktif melalui KoinBisnis dilakukan oleh lebih dari 30.000 pelaku UKM dengan akumulasi total penyaluran hingga Rp 2,5 triliun.

Adapun rasio pinjaman bermasalah KoinP2P sampai September 2020 juga masih terjaga di kisaran angka 1% hingga 1,14%. Sedangkan tingkat keberhasilan pinjaman (TKB) 90 hari ada di level 97,09%.

Selain itu, KoinP2P juga mencatat tingkat pengembalian positif lebih dari 70% untuk 10% portfolio pinjaman yang selama pandemi mendapatkan program restrukturisasi akibat adanya pandemi Covid-19.

Jauh-jauh hari, PT Kredit Pintar Indonesia mengaku telah berhasil mencatatkan BEP. Oleh sebab itu, perusahaan tidak fokus mencari investor baru untuk menyuntikan dana segar bagi jalannya usaha.

Chief Executive Officer (CEO) Kredit Pintar Wisely Wijaya mengatakan perusahaan yang ia nahkodai tidak fokus dalam mencari pendanaan Seri A, B, dan seterusnya. Pendanaan ini akan meningkatkan valuasi suatu perusahaan. Ia mengaku hal itu hanya bonus saja.

“Saya rasa kebanyakan, segmen ini (P2P Lending) sudah break even poin (BEP), rata-rata pada tahun pertama. Tapi ingat itu bukan fokus kami, itu hanya bonus yang diperoleh setelah melayani pinjaman bagi masyarakat,” ujar Wisely.

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia juga berupaya meningkatkan pendapatan. CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengakui meningkatkan efisiensi di tengah pandemi.

“Selama pandemi kami cut cost untuk marketing dan berusaha seefisien mungkin untuk operational costs, dengan penurunan up to 30% untuk opex selain gaji. Untuk gaji tetap sama karena kami tidak memberhentikan karyawan karena pandemi,” ujar Ivan kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: OJK bakal manfaatkan teknologi untuk percepat proses pengaduan konsumen

Sayangnya, Ia belum mau banyak bicara terkait keuangan perusahaan lebih lanjut. Termasuk terkait profitabilitas Akseleran.

Kendati demikian, Akseleran mencatatkan penyaluran pinjaman pada Oktober 2020 saja, menembus angka Rp 115 miliar dan menjadi yang terbesar sejak 2017.

Akseleran telah menyalurkan pinjaman secara akumulatif lebih dari Rp1,6 triliun pada awal November 2020. Pinjaman itu telah didukung oleh lebih dari 150.000 pemberi pinjaman atau lender ritel atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua.

Lebih lanjut, Akseleran telah menyalurkan outstanding pinjaman sebanyak Rp 247,82 miliar. Adapun jumlah peminjam terdaftar hingga saat ini mencapai 2.268. Adapun tingkat NPL Akseleran hanya 0,21% hingga saat ini.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

Mulai Rp500 Ribu, J Trust Bank Tawarkan Bunga Deposito Ciamik


ILUSTRASI. J Trust Bank memperpanjang program-program dengan bunga deposito tinggi

Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (J Trust Bank) menawarkan program deposito dengan bunga deposito spesial di mana deposan hanya perlu menempatkan dana minimum Rp500.000 pada salah satu programnya.

Program tersebut adalah program Special Rate Deposito Rupiah J Trust yang menawarkan bunga deposito hingga 7,25%. Program ini diselenggarakan oleh J Trust Bank mulai 1 November 2020 hingga 31 Desember 2020.

Bunga deposito ini terbilang tinggi di era suku bunga rendah. Seperti diketahui, Bank Indonesia kembali menurunkan BI 7-days Reverse Repo Rate menjadi 3,75% pada Kamis (19/11/2020).

Dalam program ini, penempatan dana hanya dalam mata uang Rupiah dan berlaku atas nama perorangan. Bunga deposito dalam program ini adalah special rate. Jangka waktu penempatan deposito adalah selama 6 bulan dan 12 bulan, serta tidak dapat diperpanjang.

Nasabah dapat menikmati suku bunga deposito spesial ini dengan menempatkan dana minimum Rp500 ribu. Penempatan dana maksimum per satu customer information file (CIF) pada program ini adalah Rp20 juta. Program ini berlaku untuk dana baru (fresh fund). Syarat lainnya adalah nasabah yang berpartisipasi pada program deposito ini wajib membuka rekening tabungan sebagai tempat menampung dana dan hasil bunga deposito.

Namun, jika break terpaksa dilakukan, nasabah dikenakan penalti dan hanya pada bulan berjalan yang dikenakan denda, yakni dengan memberikan suku bunga yang sama dengan suku bunga tiering tabungan J Trust Bank yang berlaku.

Dalam berinvestasi deposito, nasabah perlu mengetahui bahwa simpanan nasabah pada bank berlaku peraturan terkait Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di samping itu, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada bank adalah sesuai dengan yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Program kedua yang ditawarkan oleh J Trust Bank adalah J Trust Bank Cashback on Call yang berlaku untuk penempatan deposito rupiah dan deposito valas, mulai 1 November 2020 hingga dengan 30 November 2020. Penempatan dana dalam program ini selama kurang dari satu bulan.

Dalam program yang dapat diikuti nasabah eksisting dan nasabah baru tersebut, jumlah deposito yang ditempatkan minimum sebesar Rp500 juta atau USD100.000 dengan cashback rate sebesar 6,22% (Rupiah) dan 2,23% (dolar AS).

Per harinya, cashback tersebut sebesar Rp85.000 atau USD6,10. Di samping itu, cashback akan dikenakan pajak sebesar 20%. Pencairan deposito hanya dilakukan saat jatuh tempo.

Program berikutnya yang ditawarkan adalah “Let’s 1,2,3” yang memberikan tiga keuntungan bunga deposito yang dapat diikuti nasabah baru atau nasabah eksisting dengan dana baru.

Nasabah hanya perlu menempatkan dana minimum Rp20 juta untuk berpartisipasi pada program ini dan akan memeroleh suku bunga spesial yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito pada umumnya.

Adapun, nasabah dapat menentukan tenor yang sama maupun berbeda-beda untuk ketiga deposito. Selain itu, penempatan dana deposito dapat diperpanjang sebanyak satu kali, dengan penambahan dana baru (fresh fund).

Dalam program deposito J Trust yang digelar selama 1-30 November 2020 ini, nasabah harus menempatkan dana deposito sebanyak tiga kali berturut-turut dengan total penempatan Rp70 juta dalam satu kali periode. Nasabah akan mendapatkan bunga deposito yang berbeda untuk setiap penempatan.

Pada deposito pertama, nasabah menempatkan dana dengan nominal Rp20 juta dengan bunga deposito 7,25% per annum (p.a), deposito kedua Rp20 juta (7,5% p.a) dan deposito ketiga Rp30 juta (7,75% p.a) dengan jangka waktu tersedia 2,3,6 dan 12 bulan.

Dalam program ini, ketentuan pajak 20% untuk bunga deposito tetap berlaku, kecuali jika terdapat ketentuan lain untuk nasabah khusus. Apabila nasabah melakukan break, nasabah akan dikenakan penalti sesuai ketentuan yang berlaku.

Program terakhir yang ditawarkan adalah program referral “Win-Win-Win”, yaitu program yang akan memberikan cashback untuk introducer (referentor) dan deposan. J Trust Bank telah meluncurkan program referral “Win-Win-Win” dengan bunga deposito yang menarik ini sejak akhir April 2020. Selain itu, program ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Sebagai bagian dari program referral “Win-Win-Win”, J Trust Bank menawarkan program Deposito J Trust dengan nama “Tetap Semangat Melawan Corona” dimana nasabah dapat berinvestasi sekaligus berdonasi. Bunga deposito program ini juga tak kalah menarik.

Dengan jangka waktu deposito yang tersedia yaitu 3 bulan dan 6 bulan, suku bunga deposito program referral “Win-Win-Win” mencapai 7% per tahun plus cashback 0,2% per tahun untuk deposan atau referentor. Besaran cashback tersebut berbeda untuk periode penempatan 3 bulan dan 6 bulan.

Semakin lama periode dan semakin besar nominal penempatan deposito maka semakin besar nilai cashback-nya. Cashback tersebut dikenakan pajak sebesar 20%.

Untuk berpartisipasi pada program referral “Win-Win-Win”, nasabah hanya perlu menempatkan dana minimum Rp10 juta (berlaku kelipatan) dan maksimum Rp1 triliun dan berupa dana baru.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait program-program deposito J Trust Bank, silahkan kunjungi laman www.jtrustbank.co.id.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

Bank Mandiri mengajukan tambahan kuota FLPP 1.000 unit lagi


ILUSTRASI. Masih ada sekitar 1.000 pengajuan KPR subsidi yang masuk ke Bank Mandiri.

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri telah menyalurkan seluruh kuota kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiyaaan Perumahan (FLPP) yang diperoleh Bank Mandiri yakni 2.800 unit. Namun, masih ada sekitar 1.000 pengajuan KPR subsidi yang masuk ke bank dengan logo pita emas ini. Oleh karena itu, bank pelat merah ini tengah mengajukan penambahan kuota.

EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, pihaknya mengajukan tambahan kuota lantaran ada beberapa bank juga yang belum menyerap jatah. “Di pipeline kami masih ada pengajuan 1.000 lagi. Itu sudha kita ajukan ke PPDPP sebulan yang lalu,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (20/11).

Satyo bilang, masih banyaknya permintaan KPR FLPP ke Bank Mandiri lantaran saat ini sudah ada aplikasi Sikasep yang bisa digunakan calon pembeli rumah untuk menentukan rumah yang akan dibeli sekaligus memilih bank untuk memfasilitasi pembiayaannya.

Ia menambahkan, Bank Mandiri bisa melakukan pembiayaan KPR subsidi itu tanpa harus melakukan perjanjian kerjasama (PKS) terlebih dahulu dengan pengembangnya selama bisa dilakukan jual putus atau sertifikat rumahnya sudah pecah.

Baca Juga: Penyaluran dana FLPP di tengah pandemi justru melampaui target

Data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), penyaluran FLPP per 18 November 2020 sudah melampaui target tahun ini dari sisi unit yakni102.500 unit. Capaiannya menyentuh 102.665 unit dengan nilai Rp 10,52 triliun.

Namun, dari sisi nilai belum tercapai. Tahun ini anggaran FLPP mencapai Rp 11 triliun. “Sehingga masih ada dana FLPP sebesar 4,34% dari Rp 11 triliun. Sehingga kami optimistis di sisa tahun anggaran 2020 ini akan menyalurkan hingga 110.000-an unit atau secara tepatnya menurut perhitungan mencapai 107.600 unit rumah,” kata Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin.

Baca Juga: Optimis permintaan naik di 2021, BTN siap serap tambahan kuota FLPP

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

DANA dorong digitalisasi transaksi pembayaran UMKM di KEK Pariwisata Likupang


ILUSTRASI. Dompet digital DANA

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dompet digital DANA mendorong digitalisasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

DANA ikut berperan dalam menghubungkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ke ekosistem digital di salah satu 5 Destinasi Super Prioritas itu.

“Pandemi Covid-19 telah berdampak pada sektor pariwisata yang selama ini menjadi penopang perekonomian Sulawesi Utara. Di satu sisi, kondisi ini bisa jadi momentum untuk melakukan transformasi di bidang pariwisata. Pelaku sektor pariwisata termasuk UMKM harus bisa beradaptasi menghadapi tantangan yang terjadi saat ini maupun ke depan dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Agustina Samara, Chief People & Corporate Strategy Officer DANA dalam keterangan tertulis pada Minggu (22/11).

Agustina menambahkan DANAy ang mengusung konsep platform terbuka dapat bersinergi dengan banyak pihak untuk membangun ekosistem yang cashless sebagai solusi di era digital. DANA juga menjadi sahabat UMKM yang menghadirkan teknologi inklusif yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM.

Baca Juga: BI menurunkan suku bunga, simak rekomendasi saham perbankan berikut ini

“Dengan bergabung dalam DANA Bisnis, pelaku UMKM bukan hanya terhubung dengan ekosistem digital, tapi juga akan mendapat pendampingan dalam mengembangkan usahanya sekaligus kesempatan untuk dipromosikan secara lebih luas,” tutur Agustina.

Sebelumnya, DANA telah menggelar kegiatan serupa di Banyuwangi dan Mandalika, Lombok. Hal ini juga sebagai komitmen DANA dalam mendukung target pemerintah menghubungkan 2 juta UMKM dengan ekosistem digital hingga akhir tahun 2020.

Saat ini, sebanyak 200.000 UMKM telah bergabung dengan DANA Bisnis, fitur khusus yang disediakan DANA untuk membantu UMKM dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.

“Kami berharap, dengan kemudahan dalam menggunakan DANA serta manfaat yang dihadirkannya, semakin banyak UMKM yang bergabung sehingga mereka bisa terus mengembangkan usahanya,” tandas Agustina.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link

OJK menyetujui sembilan perusahaan asuransi jual paydi secara online


ILUSTRASI. OJK memberikan izin kepada sembilan perusahaan asuransi untuk menjual produk terkait investasi (paydi) secara online.

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan izin usaha kepada sembilan perusahaan asuransi untuk melakukan penjualan produk terkait investasi (paydi) secara online.

“Dari 14 perusahaan yang mengajukan, sembilan perusahaan sudah disetujui untuk melakukan penjualan secara tanpa tatap muka atau secara virtual dan ini kita terus monitor,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Non Bank (IKNB) OJK Riswinandi, pekan lalu.

Regulator telah menerbitkan SEOJK Nomor 19/2020 tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi. Kehadiran aturan itu sebagai rambu-rambu yang harus dipatuhi perusahaan asuransi dalam menjalin kerja sama pemasaran produk baik dengan agen, bank, serta badan usaha selain bank.

Riswinandi berharap, melalui kerja sama tersebut akses masyarakat terhadap produk asuransi semakin terbuka lebar. Dengan demikian, akan mendorong peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia.

“Kami juga berharap peraturan ini menjadi acuan sehingga pemasaran produk asuransi bisa terselenggara baik secara prudent dan mengedepankan aspek perlindungan konsumen. Dalam hal ini, perlindungan konsumen menjadi prasyarat yang sangat penting untuk mendorong inklusi asuransi,” kata dia.

Di samping itu, OJK bersama asosiasi sedang mematangkan dan segera menerbitkan aturan mengenai minat berasuransi, khususnya terkait paydi. OJK bersama-sama asosiasi asuransi mendalami aturan-aturan yang terkait perlindungan konsumen dan mengamankan posisi perusahaan asuransi.

Generali Kantongi Izin OJK

PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) sudah mengantongi izin terkait pemasaran unitlink secara daring. Chief Marketing & Customer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan, pihaknya sudah mendaftarkan proses ini ke OJK sesuai ketentuan yang berlaku. “Seluruh ketentuan yang disyaratkan OJK sudah kita penuhi,” kata Vivin.

Dari situ, penjualan unitlink secara online akan dibantu para agen. Dengan demikian, seluruh prosesnya dijalani secara online baik ketika melakukan submit aplikasi dan persetujuan. Beberapa produk unitlink yang dijual secara daring seperti GenSMART dan iPLAN.

Namun hingga saat ini, kata dia, penjualan unitlink secara online belum tumbuh signifikan karena daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19 turun. Kehadiran aturan ini lebih ke arah penggantian proses penjualan dari sebelumnya harus melalui pertemuan langsung menjadi online. “Kami berharap semua proses ini baik dari sisi pengajuan, persetujuan produk baru atau lainnya bisa lebih cepat,” tutupnya.

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.





Source link