Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) telah merealisasikan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp 102,70 miliar dari rencana total pembelian mencapai Rp 675 miliar.
Direktur Utama BHIT, Darma Putra, menyampaikan, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (8/11/2020), buyback tersebut dilaksanakan pada harga Rp 90,79 per saham sebanyak 1,13 miliar unit saham perseroan.
Dengan demikian, dari aksi korporasi ini perseroan yang dilakukan hingga 6 November lalu, BHIT menggelontorkan dana segar Rp 102,70 miliar.
Rencananya, buyback saham ini akan dilaksanakan perseroan pada periode November sampai dengan Februari 2021.
MNC Investama berniat membeli sebanyak-banyaknya 7,4 persen dari modal disetor dan ditempatkan sebesar 5 miliar saham. Hal ini mengacu pada Peraturan OJK Nomor 2/2013 dan SEOJK 3/2020 mengenai jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi dari 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan sedikitnya saham beredar (free float) 7,5%.
“Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp 135 per saham,” ungkap Darma Putra, dikutip Selasa (3/11/2020).
Darma menjelaskan, tak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas aksi korporasi ini.
Namun, perseroan meyakini, buyback ini akan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan sehingga mencerminkan pencapaian kinerja perseroan yang lebih baik lagi ke depannya.
Dengan besaran buyback 5 miliar saham itu, manajemen MNC Investama menyatakan akan menggelontorkan dana hingga Rp 675 miliar.
Sepanjang tahun ini kinerja saham BHIT cukup memuaskan, yakni menguat 23,44% dan pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (7/11/), saham induk Grup MNC ini ditutup naik 1,28% berada di level Rp 79/saham.
Dalam 3 tahun terakhir, saham BHIT masih minus 21%.
(tas/tas)