Manajemen Shopee mengaku telah menghapus penjualan Gedung DPR melalui market place e-commerce itu. Head of Public Policy and Government Relations Radityo Triatmojo mengatakan semua produk terkait dan toko yang menjual Gedung DPR di Shopee tidak sesuai dengan standar ketentuan penjualan produk Shopee.
“Kami akan tindaklanjuti untuk segera diturunkan, guna menjaga kenyamanan pengguna Shopee,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/10).
Ia menuturkan Shopee memiliki tim internal untuk memantau secara rutin aktivitas dan produk-produk dijual dalam aplikasi tersebut. Tujuannya, agar produk yang dijual melalui Shopee sesuai dengan regulasi serta norma-norma sosial yang berlaku.
“Jika terdapat penjualan produk-produk yang dirasa berpotensi merugikan pengguna, para pengguna juga dapat berkontribusi untuk melaporkan seller maupun produk yang meresahkan kepada pihak Shopee melalui aplikasi kami,” imbuhnya.
Sebelumnya, sejumlah akun penjual di Shopee menawarkan Gedung DPR mulai Rp2.500. Penjualan ditawarkan oleh banyak pihak sebagai protes kepada badan legislatif karena menyepakati Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Salah satu aksi satir menjual Gedung DPR ini, dilakukan oleh akun bernama adigmr yang berdomisili di Magelang, Jawa Tengah, di e-commerce Shopee. Dalam keterangannya, tertulis bahwa gedung DPR dijual beserta dengan isinya.
“Dijual karena kekurangan keadilan,” tulis akun tersebut dalam kolom deskripsi produk yang dijualnya.
![]()
|
Akun lain, azizwr_02 juga menjual gedung DPR dengan harga Rp10 ribu. Penjual yang berdomisili di Karawang, Jawa Barat, itu menjual gedung dengan deskripsi produk masih baik sekitar 80 persen.
“Gedung 80 persen masih bagus minus isinya sudah bobrok,” ungkap azizwr_02 dalam penawaran produk di Shopee.
Ada pula penjual lain yang menawarkan gedung DPR dengan harga yang lebih tinggi, yaitu rizkysity seharga Rp90 ribu dan fxxtory senilai Rp99 ribu. Kedua penjual menjual gedung DPR beserta isinya.
“Silakan yang mau beli, kalo saya sih nggak mau,” tulis fxxtory dalam keterangan deskripsi produk.
Namun, saat ini penawaran tersebut tidak bisa lagi ditemukan melalui akun Shopee. DPR sendiri memang tengah menjadi sorotan publik setelah secara tiba-tiba mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna yang digelar Senin (5/10) lalu.
(ulf/agt)