Berikut penjelasan singkat seputar Cold Calling! Sebenarnya apa itu cold calling? Mengapa dilakukan? Dan bagaimana cara melakukan cold calling yang efektif?
Apa itu Cold Calling?
Dalam sales, cold calling mengacu pada metode penjangkauan di mana seorang salespeople mencoba untuk meminta bisnis dari prospek yang belum pernah mereka hubungi sebelumnya melalui telepon.
Mengapa cold calling dilakukan oleh sales profesional?
Penelitian dari Sales Insight Lab menemukan bahwa 41,2% perwakilan mengatakan bahwa telepon adalah alat penjualan paling efektif yang mereka miliki. Sehingga, beberapa organisasi penjualan melihat nilai dalam memanfaatkan percakapan telepon sebagai metode penjangkauan proaktif. Dan col calling adalah salah satu kategori paling mendasar dari jenis komunikasi itu.
Cara Cold Calling
1. Kumpulkan beberapa informasi sebelumnya
Cold calling terbaik dilakukan dengan beberapa tingkat penelitian di belakang mereka.
Salah satu keluhan utama yang cenderung dimiliki pembeli dengan cold calling adalah bahwa mereka tidak pribadi. Jika Anda secara pribadi dapat melayani mereka dengan beberapa wawasan khusus tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk bisnis mereka, Anda bisa mendapatkan lebih banyak dari cold calling Anda.
2. Kerjakan skrip cold calling — tetapi jangan hanya melafalkannya
Bekerja dengan beberapa arah/panduan dapat sangat membantu saat melakukan cold calling. Panduan ini dapat menginformasikan cold calling yang lebih terstruktur dan lebih efektif.
Namun, Anda tidak boleh memperlakukannya sebagai dokumen yang konkret dan kaku yang Anda baca langsung tanpa ruang untuk improvisasi.
3. Belajar menerima penolakan dengan tenang
Sebagian besar prospek akan memukul Anda dengan “tidak” keras dengan cepat, dan yang lain mungkin melampiaskan frustrasi yang terpendam pada Anda setelah terhubung. Anda tidak bisa membiarkan hal itu memperlambat Anda.
Terima penolakan sebagai fakta kehidupan penjualan, dan terapkan mentalitas “ke yang berikutnya”. Jika Anda terus melakukannya, pada akhirnya Anda pasti akan terhubung dengan prospek yang mau menerima dan memesan pertemuan yang Anda inginkan.
4. Tahu kapan harus menelepon
Tidak semua cold calling dibuat sama. Beberapa pasti lebih berhasil daripada yang lain mengingat faktor-faktor seperti disposisi kontak yang Anda hubungkan, kebutuhan perusahaan yang bersangkutan akan solusi seperti milik Anda, dan waktu.
Jawaban kapan panggilan penjualan paling efektif mungkin akan mengejutkan Anda. Sweet spot adalah antara pukul 16:00 dan 17:00, waktu setempat pembeli, dan Rabu dan Kamis adalah hari-hari terbaik. Rasakan kapan panggilan Anda akan menjadi yang paling efektif. Ingatlah hal itu, dan rencanakan dengan tepat.
5. Mulailah dengan pembuka proaktif
Cold calling Anda harus memiliki tujuan yang pasti — titik yang ingin Anda capai. Selalu ada alasan untuk salah satu panggilan ini, dan Anda harus memimpin dengan merujuknya.
Menurut wawasan dari Gong, dimulai dengan panggilan dengan alasan proaktif mengapa Anda menghubungi membuat panggilan hampir dua kali lebih mungkin berhasil daripada panggilan yang dimulai tanpa satu. Mengawali dengan sesuatu seperti, “Alasan panggilan saya adalah …” membantu mengatur nada panggilan yang jujur dan praktis.
6. Prioritaskan penjualan daripada penemuan
Ada perbedaan antara cold calling dan discovery calls — yang terakhir biasanya muncul setelah Anda terhubung dengan prospek. Selama diskusi itu, Anda mengajukan serangkaian pertanyaan kepada calon pelanggan untuk mengungkap kebutuhan, tantangan, dan tujuan mereka yang terkait dengan solusi Anda.
Anda mencoba menjual percakapan berikutnya pada cold calling Anda, jadi fokuslah pada itu. Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menanyakan prospek Anda tentang bisnis mereka.
7. Mendidik dan menginformasikan pembeli Anda
Jika seorang prospek ramah dan cukup tertarik untuk tetap terhubung saat Anda terhubung melalui cold calling, mereka akan ingin belajar tentang solusi Anda. Itulah mengapa Anda perlu mengetahui produk atau layanan Anda dari atas ke bawah dan mampu menyampaikan keahlian itu dengan andal.
Salah satu prioritas utama Anda dalam panggilan penjualan adalah untuk secara meyakinkan mendidik prospek Anda tentang penawaran Anda dalam waktu singkat. Kuasai percakapan — arahkan percakapan dengan cermat, dan pastikan Anda mendapatkan informasi yang relevan tentang solusi Anda.
Itulah penjelasan singkat seputar cold calling yang harus Anda ketahui
Dan untuk Anda yang masih kebingungan dalam membangun Personal Brand di Media Sosial. Atau Anda sering bingung memikirkan konten Media Sosial Anda.
Segera konsultasikan bersama kami dengan mengklik link berikut.
Baca Juga : Apa itu Sales Plan?
#ColdCalling #Marketing #Sales #Information