fbpx

Sri Mulyani Dorong Transformasi Ekonomi Global Berbasis Pemulihan Hijau


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong transformasi ekonomi global setelah lepas dari pandemi Covid-19 agar berbasis pada pemulihan hijau atau menekankan aspek lingkungan yang lebih berkelanjutan.

“Para pembuat kebijakan harus melihat lebih dekat paket pemulihan dari perspektif strategi jangka panjang yang membangun ekonomi berkelanjutan,” katanya ketika menjadi salah satu pembicara dalam konferensi Green Climate Fund secara virtual di Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020.

Menurut dia, upaya itu perlu didorong mengingat perubahan iklim berpotensi meningkatkan kemungkinan wabah penyakit, menyebabkan pandemi dan krisis kesehatan publik yang sama atau bahkan lebih buruk dari pandemi Covid-19.

Indonesia, kata dia, sebelum muncul pandemi virus corona, menempatkan perubahan iklim sebagai arus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 dengan strategi pembangunan Indonesia rendah karbon (LCDI).

Pemerintah, kata dia, sudah dan akan terus melanjutkan komitmen menurunkan emisi karbon agar berdaya tahan dan pada saat yang sama menghadapi pandemi Covid-19 dengan dampak yang besar.

Adapun komitmen Indonesia, kata Sri Mulyani, yakni menurunkan emisi karbon sebesar 26 persen dari upaya dalam negeri dan 42 persen dari dukungan internasional hingga 2030.

Sementara itu, dari sisi pembiayaan, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan Indonesia telah mengeluarkan Global Green Sukuk sejak 2018 dengan total nominal mencapai US$ 2,75 miliar.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *