Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan penjualan 70% saham perseroan di PT Kalbe Morinaga Indonesia (KMI) kepada PT Sanghiang Perkasa. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi sebab kemilikan mayoritas saham kedua perusahaan digenggam KLBF.
Mengacu pengumuman yang disampaikan manajemen KLBF di laman keterbukaan informasi, transaksi itu terjadi pada 29 September 2020 senilai Rp 265,09 miliar.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, transaksi ini merupakan langkah KLBF dalam mengelompokkan bisnis unit atau anak usaha ke divisi sejenis.
“Menlalui pengalihan saham ini diharapkan proses bisnis dapat lebih fokus dan dapat lebih meningkatkan pengembangan produk dan layanan,” kata Vidjongtius, dalam pengumumannya, dikutip Jumat (2/10/2020).
Sedangkan dari sisi internal, dengan diharapkan koordinasi mengenai supply chain, operasional pabrik, distribusi dan support lainnya bisa berjalan lancar.
Selain itu, KLBF juga melakukan transaksi penjualan 51% saham perseroan di PT Kalbe Milko Indonesia (KAMI) senilai Rp 44,88 miliar. Transaksi ini juga masih merupakan transaksi afiliasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Sanghiang Perkasa dikabarkan akan melaksanakan penawran umum persana saham (initial public offering/IPO). Bloomberg menyebut, Sanghiang akan membidik dana jumbo sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,35 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.700 per US$.
Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernadus Karmin Winata mengatakan, rencana pengembangan anak usaha PT Sanghiang Perkasa tak sebatas melalui initial public offering (IPO). Tapi juga bisa melalui pembentukan usaha patungan (joint venture), merger dan akuisisi, fasilitas pinjaman dari perbankan maupun kerja sama dengan partner strategis.
“Tidak harus spesifik IPO, berbagai macam cara tersedia, kita jajaki joint venture, merger akuisisi, kita juga jajaki apakah perlu dapatkan fasilitas pendanaan dari bank, strategic partner pihak lain. Kita lakukan secara baik prosesnya dan prudent,” kata Bernadus Karmin, Kamis (27/8/2020), dalam paparan publik secara virtual.
Dia mengatakan, dari semua penjajakan tersebut, opsi yang terbaik nantinya akan dipilih, yang pada ujungnya memberikan nilai tambah bagi KLBF.
(hps/hps)